Tak Hanya Ibu, Rangga Bocah 10 Tahun di Aceh Tewas Selamatkan Calon Adik yang Masih di Kandungan

Tak Hanya Ibu, Rangga Bocah 10 Tahun di Aceh Tewas Selamatkan Calon Adik yang Masih di Kandungan
Tribunjakarta
Editor: Malda Teras Viral —Selasa, 20 Oktober 2020 08:51 WIB

Terasjabar.id - Rangga, bocah 10 tahun yang kini dijuluki pahlawan rupanya tak hanya selamatkan nyawa sang ibu.

Namun, ia berhasil menyelamatkan calon adiknya yang masih di dalam kandungan sang ibu.

Ibu Rangga, Dn (28) sedang hamil muda 4 bulan saat peristiwa tragis menimpanya, Sabtu (10/10/2020).

Dinihari itu, Dn terbangun karena Samsul (41) diam-diam masuk ke rumahnya di Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur.

Dn terbangun sontak melakukan perlawanan kepada Samsul yang hendak memerkosanya.

LIHAT JUGA RAMALAN ZODIAK HARI INI : 


Menyusul Rangga yang juga terbangun melihat sang ibu dijahati Samsul.

Rangga, si pahlawan kecil ini berusaha membela ibu dengan membantu melawan Samsul.

Rangga merupakan anak Dn dari mantan suami terdahulunya, Fajar Fadly.

Namun nasib nahas menimpa Rangga yang dibunuh pria pengangguran tersebut dengan luka bacokan.

Jasad Rangga dibawa kabur dan ditemukan mengapung di Sungai dengan luka di sekujur tubuh.

Peristiwa ini viral bahkan sempat trending di media sosial Twitter.

Warganet mengecam tindakan tak manusiawi Samsul kepada Rangga dan Dn.

Sementara itu, banyak warganet yang kagum dengan aksi heroik bocah yang masih duduk di bangku sekolah dasar tersebut.

Bocah lelaki yang dikenal pintar dan periang itu meregang nyawa setelah membela ibu dan calon adiknya.

10 hari sejak kejadian nahas tersebut, Ibu Rangga masih mendapatkan perawatan intensif di RSUD Langsa.

Kondisinya sempat membaik pada Selasa (12/10) DN dibawa pulang ke rumah abang ipar (abang kandung suaminya saat ini) di Kecamatan Birem Bayeun.

Namun, ibu muda tersebut kembali dirawat sejak Jumat (16/10) karena luka bekas bacokan parang pelaku di tangan kanannya yang belum sembuh total.

Kapolres Langsa AKBP Giyarti SH SIK melalui Kapolsek Birem Bayeun Iptu Eko Hadianto menuturkan, korban DN masih dalam perawatan.

Iptu Eko menilai, kondisi korban saat ini mulai membaik.

tribunnews
Korban DN ditemani suaminya, AY, serta keluarga lainnya, di RSCM Langsa, Senin (19/10/2020). (Serambi Indonesia)

Luka di tangannya juga mulai mengering dan demamnya telah berkurang di RSCM Langsa.

Sementara itu, suami korban AY (24) menjelaskan jika sang istri diperbolehkan pulang pada hari ini, Selasa (20/10).

"Istri saya Selasa besok sudah dibolehkan pulang oleh dokter, karena kondisi DN susah membaik, infus juga telah dibuka," terang AY dilansir dari Serambi (grup TribunJakarta).

Nantinya setelah keluar dari RSCM Langsa, lanjut AY, ia bersama istri berencana tinggal sementara di rumah abangnya di Kecamatan Birem Bayeun.

Meski demikian, AY tak menampik adanya tawaran rumah singgah Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3A dan KB) Pemkab Aceh Timur.

AY mengaku akan mempertimbangkannya terlebih dahulu mengenai tawaran tersebut.

"Rumah singgah yang ditawarkan oleh DP3A dan KB Aceh Timur, apakah istri saya mau atau tidak, saya serahkan keputusannya sama dia, saya ikuti kemauan dia saja (korban)," terang AY.

Selama sang istri dirawat intensif di RSCM Langsa milik PTPN I Langsa, AY terus setia mendampingi sang istri yang tengah mengandung anak pertama dari perkawinannya.

Pelaku Tewas

Samsul (41), pria yang memperkosa seorang ibu dan membunuh anak yang menolong korban, ditemukan tewas di dalam tahanan Polres Langsa, Minggu (18/10/2020).

Kasat Reskrim, Polres Langsa Iptu Arief Sukmo Wibowo, melalui sambungan telepon, mengatakan, Samsul meninggal karena sesak nafas.

“Dia Sabtu dini hari mengeluh sesak nafas. Suhu tubuhnya 36,7 derajat, tensinya 97 persen dan diberi infus selama satu malam. Dia sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Langsa,” kata Arief, Minggu.

Setelah itu, dokter memperbolehkan Samsul kembali ke sel setelah diberi infus dan diberi penanganan medis.

Lalu pada Sabtu dini hari kondisi Samsul memburuk dan kembali mengalami sesak nafas. Polisi, sambung Arief, lalu melarikan Samsul ke rumah sakit.

“Dokter menyatakan meninggal dunia. Jadi, jenazahnya sudah diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan," pungkas Arief.

Jenazah tersangka pembunuhan dan pemerkosaan ini dikebumikan di Desa Alue Gadeng, Kecamatan Bireuem Bayeum, Kabupaten Aceh Timur. (Tribunjakarta.com)




Rangga Aceh UAS Ustadz Abdul Somad


Loading...