Sejumlah Klaster Covid-19 Kembali Muncul di Kota Solo, Walkot Solo Larang Warga Terima Tamu Lebih dari 1

Sejumlah Klaster Covid-19 Kembali Muncul di Kota Solo, Walkot Solo Larang Warga Terima Tamu Lebih dari 1
(Merdeka.com : Google)
Editor: Epenz Hot News —Senin, 19 Oktober 2020 13:36 WIB

Terasjabar.id - Sejumlah klaster Covid-19 kembali muncul di Kota Solo. Hingga Minggu kemarin total warga yang terpapar Covid-19 mencapai 957 orang. Jumlah tersebut naik 59 orang jika dibandingkan sehari sebelumnya. Sementara jumlah penderita yang sembuh mencapai 664 orang.

Sejumlah klaster penularan Covid-19 muncul di Kota Bengawan dalam beberapa pekan terakhir. Selain klaster Manahan, muncul juga klaster Rusun, warung Soto dan Kelurahan Gandekan. Belakangan muncul lagi klaster keluarga di Kelurahan Tipes dan perkantoran.

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo (Rudy) meminta warga agar disiplin untuk menerapkan protokol kesehatan. Mencuci tangan, menggunakan masker dan menjaga jarak. Rudy juga meminta warga sementara tidak menerima tamu lebih dari satu orang terlebih dahulu, untuk menghindari kontak dengan banyak orang.

"Makanya saya mengingatkan saja, bagi keluarga, kalau mengundang masyarakat yang sekiranya lebih dari satu orang, mohon untuk dihindari dulu," ujar Rudy kepada wartawan, di balai kota Solo, Senin (19/10.).

FOLLOW JUGA :

"Karena pasar keluarga itu berasal dari acara acara ulang tahun, arisan itu mohon untuk dihindari dulu. Melarang itu bukan berarti kita otoriter, tetapi kasihan kalau klaster keluarga itu muncul," sambungnya.

Rudi meminta masyarakat untuk lebih memperhatikan dalam penggunaan masker. "Kemarin sudah kita lakukan tracing kita larang kegiatan ulang tahun. Yang waktu itu kan kemarin kegiatan ulang tahun to. Kalau mau ulang tahun ya ulang tahun sendiri lah, rasa syukur ya langsung kepada Gusti Allah," tandasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih menambahkan penambahan 59 kasus dalam sehari tersebut merupakan rekor terbanyak semenjak kasus Covid-19 muncul di Solo pada 13 Maret lalu.

"Tambahan 59 kasus ini menyebar di sejumlah kelurahan yang ada di Solo. Di antaranya di Mojo, Jebres, Manahan, Kadipiro, Jajar, Serengan, Joyosuran, Pajang, dan Purwosari dengan masing-masing tambahan satu kasus. Tambahan kasus dua orang ditemukan di Baluwarti, Gilingan, Kadipiro, Sondakan, dan Panularan," jelasnya.

"Kami juga temukan lima tambahan kasus di Penumping dan Nusukan. Ada tambahan juga sembilan kasus di Bumi," jelasnya lagi. 

Disadur dari Merdeka.com

Pandemi Covid-19 Solo Klaster Keluarga


Loading...