Gubernur Jabar Mencatat Terjadi Bencana Alam 1.500 Hingga 2.000 Peristiwa di Jabar Setiap Tahunnya, 'Bencana Terjadi Sehari 3 Kali di Jabar, Kayak Makan Obat'

Gubernur Jabar Mencatat Terjadi Bencana Alam 1.500 Hingga 2.000 Peristiwa di Jabar Setiap Tahunnya, 'Bencana Terjadi Sehari 3 Kali di Jabar, Kayak Makan Obat'
(Sukabumi Update : Google)
Editor: Epenz Hot News —Kamis, 15 Oktober 2020 09:28 WIB

Terasjabar.id - Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil mencatat terjadi bencana alam 1.500 hingga 2.000 peristiwa di Jabar setiap tahunnya. Jika dirata-rata, setiap hari 3 bencana alam seperti makan obat sehari tiga kali.

"Kayak makan obat. Sehari tiga kali dan mayoritas kebencanaan di Jawa Barat berkaitan dengan hidrologis, urusan air. Daerah tengah ke utara yang datar banjir, daerah tengah ke selatan longsor, tapi semuanya sumbernya air," ujarnya di Bandung, Rabu (14/10/2020).

FOLLOW JUGA :

Atas bencana tersebut, Pemprov Jabar membuat Provinsi Tangguh Bencana atau West Java Resilience Province. Kebijakan itu memuat kesiapan anggaran, kesiapsiagaan, kedaruratan, jaringan, hingga edukasi kebencanaan kepada anak-anak usia sekolah dan orang dewasa.

Terkait fenomena La Nina, pria disapa Kang Emil ini mengatakan Pemprov Jabar meningkatkan kewaspadaan. Dia mengaku, telah menginstruksikan seluruh bupati dan wali kota di Jabar untuk menetapkan status siaga 1.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar, Dani Ramdan mengakui anggaran BPBD Jabar tahun ini menurun drastis akibat refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19.

Dani menyebutkan, anggaran BPBD Jabar sebelumnya ditetapkan sebesar Rp30 miliar. Namun, setelah terkena refocusing, anggaran yang ada untuk satu tahun ini hanya sekitar Rp13-14 miliar.

Meski begitu, Dani memastikan, penanganan bencana tetap bisa dilakukan karena melibatkan banyak pihak. Dia mencontohkan bisa berkoordinasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya untuk memenuhi kebutuhan penanganan bencana, mulai dari alat berat hingga logistik bantuan bagi korban bencana.

"Anggaran penanganan bencana pun bisa berasal dari sumber lain, seperti alokasi dana dari BTT (belanja tak terduga) di APBD atau DSP (dana siap pakai) yang sumbernya dari pemerintah pusat," katanya.

Disadur dari iNews.id

Pandemi Covid-19 Gubernur Jabar Bencana Alam


Loading...