Luapan dari Dua Sungai, Sebanyak 20 desa di Kabupaten Garut Terdampak Banjir Bandang, 946 Rumah warga Rusak Berat

Luapan dari Dua Sungai, Sebanyak 20 desa di Kabupaten Garut Terdampak Banjir Bandang, 946 Rumah warga Rusak Berat
(Antara : Google)
Editor: Epenz Hot News —Kamis, 15 Oktober 2020 09:16 WIB

Terasjabar.id – Sebanyak 20 desa di Kabupaten Garut, Jawa Barat terdampak banjir bandang akibat luapan dua sungai pada Senin (12/10) lalu. Selain itu, sebanyak 946 rumah warga juga rusak berat, sedang dan ringan.

Laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kamis (15/10/2020), banjir sudah surut di wilayah tersebut. Namun masih menyisakan material lumpur.

Adapun desa yang terdampak banjir yakni di Kecamatan Pameungpeuk antara lain Desa Mancagahar, Mandalakasih, Jatimulya, Pameungpeuk, Sinarbakti, Bojongkidul, Paas dan Bojong Kaler. Desa-desa di wilayah Kecamatan Cikalet yang terdampak yakni Desa Pamalayan, Cikelet, Cigadog, Linggamanik dan Pamalayan

Sedangkan di Kecamatan Cibalong, desa terdampak yaitu Desa Karyamukti, Karyasari, Najaten, Mekarwangi, Mekarsari, Sagara dan Mekarmukti.

FOLLOW JUGA :

Sementara itu data penyintas hingga hari ini berjumlah 238 KK, sedangkan total populasi terdampak sekitar 2.779 KK atau 9.177 jiwa. Hasil penilaian sementara untuk kerugian materiil berupa rumah rusak berat (RB) 136 unit, rumah rusak sedang (RS) 197, rumah rusak ringan (RR) 613 dan 2.180 rumah terendam.

"Kerugian juga menimpa fasilitas publik yakni tempat ibadah rusak ringan 25 unit, fasilitas Kesehatan rusak ringan 10, fasilitas Pendidikan 12 (masih dikaji tingkat kerusakannya), jembatan rusak berat 18 unit. Di samping itu, kerusakan juga teridentifikasi pada ruas jalan di 12 titik dan TPT 9 titik," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati.

Lalu berdasarkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofiska (BMKG), dua hari ke depan, wilayah Jabar termasuk berpotensi terjadi hujan lebat disertai petir/kilat dan angin kencang.

Memasuki musim penghujan dan potensi cuaca ekstrem yang dipicu fenomena La Nina, masyarakat diminta waspada dan siap siaga terhadap potensi banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang.

Diketahui Kabupaten Garut termasuk wilayah dengan kategori kelas sedang hingga tinggi untuk bahaya banjir. Sekitar 30 kecamatan teridentifikasi pada kategori tersebut dengan jumlah potensi populasi terpapar mencapai 209.139 jiwa.

Disadur dari iNews.id

Pandemi Covid-19 Kabupaten Garut Banir Bandang Luapan Dua Sungai


Loading...