Penerbangan Khusus Indonesia-Singapura Selama Pandemi, Bandara Soekarno-Hatta Fokus 3 Persiapan

Penerbangan Khusus Indonesia-Singapura Selama Pandemi, Bandara Soekarno-Hatta Fokus 3 Persiapan
Tribunjakarta
Editor: Malda Teras Viral —Sabtu, 10 Oktober 2020 09:39 WIB

Terasjabar.id - Indonesia dan Singapura tengah membahas Reciprocal Green Lane (RGL) dalam program Safe Travel Corridor.

Rencananya akan dikhususkan untuk perjalanan bisnis (business travel) dan perjalanan kedinasan (official travel) di tengah pandemi Covid-19.

Pintu masuk dan keluar dalam skema RGL di Indonesia kemungkinan besar hanya ditetapkan dua, dan satu diantaranya adalah Bandara Soekarno-Hatta yang dikelola PT Angkasa Pura II.

Direktur utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, seluruh stakeholder di Bandara Soekarno-Hatta siap mendukung kelancaran implementasi RGL Indonesia  Singapura.

"Melalui RGL, Indonesia dan Singapura mewujudkan safe travel corridor di tengah pandemi, di mana hal ini sangat berdampak baik terhadap konektivitas udara kedua negara," kata Awaluddin dalam keterangannya, Sabtu (10/10/2020).

"Bandara Soekarno-Hatta akan mempersiapkan segala sesuatunya agar implementasi RGL ini dapat berjalan lancar," tambah dia.

Bandara Soekarno-Hatta sendiri akan fokus melakukan persiapan pada 3 titik ini guna mendukung RGL Indonesia  Singapura:

1. Slot time penerbangan.

Slot time penerbangan Bandara Soekarno-hatta dipastikan tersedia untuk rute Indonesia-Singapura dan sebaliknya.

Fasilitas konter check-in dan boarding lounge tentunya juga akan disiapkan.

2. Protokol kesehatan.

PT Angkasa Pura II dan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kementerian Kesehatan (KKP Kemenkes) akan berkoordinasi mengenai protokol kesehatan yang harus dijalani penumpang pesawat di Bandara Soekarno-Hatta.

Baik di titik keberangkatan menuju Singapura atau di titik kedatangan dari Singapura.

3. Check point pemeriksaan dokumen.

PT Angkasa Pura II dan stakeholder terkait seperti Kantor Imigrasi akan berkoordinasi terkait dengan check point pemeriksaan dokumen di Bandara Soekarno-Hatta terhadap penumpang pesawat di rute Indonesia-Singapura dan sebaliknya.

Adapun implementasi RGL ini juga memperhatikan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Nomor 26 Tahun 2020 tentang Visa dan Izin Tinggal Dalam Masa Adaptasi Kebiasaan Baru.

Pada Pasal 3 ayat 1 di dalam Permenhumkam tersebut dinyatakan bahwa pemberian bebas visa kunjungan dan visa kunjungan dihentikan sementara sampai dengan pandemi Covid-19 dinyatakan berakhir oleh kementerian/lembaga yang melaksanakan penanganan Covid-19.

Director of Operation & Service PT Angkasa Pura II Muhamad Wasid mengatakan seluruh fasilitas akan siap digunakan ketika RGL Indonesia-Singapura resmi diberlakukan.

"Seluruh kebutuhan atau fasilitas untuk kelancaran implementasi RGL Indonesia  Singapura di Bandara Soekarno-Hatta akan disiapkan oleh PT Angkasa Pura II dan stakeholder," ujar Muhamad Wasid.

Pada kondisi normal, rute penerbangan Jakarta-Singapura termasuk sangat ramai dan sering menjadi rute nomor 3 paling sibuk di dunia.

Adapun PT Angkasa Pura II dalam waktu dekat juga akan mengusulkan adanya Airport Corridor Arrangement Initiatives untuk mewujudkan safe travel di penerbangan rute Jakarta-Jeddah, Arab Saudi. 

(Tribunjakarta.com)




Virus Corona Bandara Soekarno hatta China Travel


Loading...