Kota Bandung Persiapan Mini Lockdown, Simulasi Dahulu, Hari Ini Lurah Melapor ke Sekda dan Wali Kota

Kota Bandung Persiapan Mini Lockdown, Simulasi Dahulu, Hari Ini Lurah Melapor ke Sekda dan Wali Kota
Tribunjabar.id
Editor: Malda Teras Viral —Senin, 5 Oktober 2020 09:00 WIB

Terasjabar.id - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna membantah jika ada 10 kelurahan yang bakal diterapkan mini lockdown atau pembatasan sosial berskala mikro dan komunitas (PSBMK).

Sebelumnya, sempat beredar di aplikasi pesan WhatsApp yang menuliskan bahwa ada 10 Kelurahan di Kota Bandung yang bakal diterapkan mini lockdown.

Hingga saat ini, kata Ema, masih menunggu kesiapan dari setiap wilayah yang kasus pasien positif aktifnya lebih dari empat orang.

Lagi pula, pada penerapan PSBMK atau mini lockdown nantinya, tidak akan menyasar satu kelurahan, tapi per RW berdasarkan kasus pasien positifnya.

“Belum, nanti kami nunggu kesiapan dari masing-masing kelurahan, kalau ok, kita simulasi ke lapangan, kalau clear baru laporan dulu ke Pak Wali Kota,” ujar Ema, saat dihubungi Tribun Jabar, Minggu (4/10/2020).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Rita Verita, menambahkan, data pasien aktif per kelurahan yang menyebar di aplikasi WhatsApp merupakan data akumulatif, bukan pasien aktif.

“Itu kasus totalnya. Kasus positif aktifnya mah hanya sedikit, bahkan sekarang sudah banyak yang 0 positif aktifnya dari 10 kelurahan itu,” ujar Rita.

Saat ini para lurah dan camat diminta berkoordinasi dengan aparat lain di kewilayahannya untuk persiapan menerapkan mini lockdown.

Rencananya, hari ini lurah akan melaporan ke Sekda dan Wali Kota.

Setelah itu akan dilihat kesiapan di lapangan dan melakukan simulasi sebelum menerapkan mini lockdown atau PSBMK.

Bukan Menghentikan Kegiatan

Menurut Ema, berdasarkan progres data yang ada dan disampaikan hingga Sabtu (3/10/2020), dari sembilan kelurahan yang memiliki 1-4 kasus positif aktif, ternyata ada tiga kelurahan yang memang diputuskan tidak usah diberlakukan mini lockdown.

“Ketiga kelurahan itu adalah Lingkar Selatan, Cipadung, dan Arjuna yang berdasarkan data semua pasien Covid-19 di wilayah tersebut sudah negatif,” ucap Sekda.

Ema menambahkan, wilayah yang akan menerapkan PSBMK bukan berarti melarang atau menghentikan semua kegiatan masyarakat di wilayah itu, melainkan hanya dilakukan pembatasan durasi dari kegiatannya saja.

”Penerapan PSBMK atau mini lockdown atau apapun nanti istilahnya, itu kan pembatasan sosial berskala lebih kecil. Jadi bukan berarti semua kegiatan tidak boleh. Tetap boleh, tapi misal ada kegiatan 24 jam, tidak bisa 24 jam, begitu jam 9 malam orang tidak boleh keluar masuk. Ketika ada, itu pun hanya untuk kebutuhannya yang mendesak,” katanya.

Pemerintah lewat Satgas Covid-19 saat ini terus menggencarkan kampanye penyuluhan 3M (Memakai masker, rajin mencuci tangan, dan selalu menjaga jarak).

Kampanye 3M ini terus menerus disosialisasikan supaya masyarakat tidak lupa bahwa penyebaran Covid-19 banyak datang dari pergerakan manusia.

Makanya, pelaksanaan 3M harus dijalankan secara ketat.

Tribunjabar.id, grup Tribunnews.com, mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

(nazmi abdurrahman/cipta permana)

10 Kelurahan Kasus Covid Terbanyak:

- Sukaraja dengan 35 kasus

- Cijagra 32 kasus

- Cisaranten Endah 31 kasus

- Sekejati 29 kasus

- Cigadung 26 kasus

- Lingkar Selatan 26 kasus

- Sekeloa 25 kasus

- Sukamiskin 23 kasus

- Cipadung 23 kasus

- Dunguscariang 22 kasus 

Sumber: Pusicov Kota Bandung/Tribunjabar.id




Kota Bandung Mini Lockdown Covid 19


Loading...