Menangani Kasus Penyebaran Covid-19 di Ponpes, Gubernur Jateng Butuh Bantuan Kiai hingga Kemenag

Menangani Kasus Penyebaran Covid-19 di Ponpes, Gubernur Jateng Butuh Bantuan Kiai hingga Kemenag
(Dok Humas Pemprov Jateng Via iNews.id)
Editor: Epenz Hot News —Kamis, 1 Oktober 2020 10:46 WIB

Terasjabar.id - Untuk menangani kasus penyebaran Covid-19 di Pondok Pesantren (Ponpes) Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku butuhkan protokol kesehatan khusus. Dia pun meminta bantuan pemerintah dengan ulama dan pengelola ponpes.

“Kuncinya ada di para kiai, nyai, sesepuh. Kemudian peran Kemenag menjadi penting, ulama bisa bertemu untuk sama-sama buat aturan protokol di pesantren,” kata Ganjar saat video conference Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 di pesantren dengan Menko Marinvest, Luhut Binsar Panjaitan, dilansir Pemprov Jateng, Rabu (30/9/2020).

Ganjar mengatakan potensi penyebab penularan Covid-19 juga penting untuk diketahui masyarakat pesantren. Untuk itu, dibutuhkan kader yang dilatih untuk memberi edukasi dan menambah literasi. Nantinya, para kader tersebut didampingi oleh Dinas Kesehatan setempat dan organisasi, seperti RMI hingga Asosiasi Para Gus (Asparagus).

FOLLOW JUGA :

“Terus kemudian protokolnya dibuat. Nah setelah itu nanti akan kita ketahui kekurangannya apa, ya mari pemerintah membantu. Maka butuh kerja sama, antara pengelola ponpes dengan pemerintah,” kata Ganjar.

Selain itu, munculnya ketakutan pada masyarakat pesantren mengenai stigma orang yang terpapar Covid-19 juga harus segera diubah.

“Ini penting, karena kalau enggak akan menjadi keresahan. Maka kita mesti jaga perasaan dan kepada para ulama-ulama, memang penting untuk kita bicara,” ucapnya.

Di Jawa Tengah, Ganjar mengatakan pengecekan penerapan protokol kesehatan terus dilakukan hingga hari ini. Secara khusus, gerakan Jogo Santri terus digencarkan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen.

TONTON DAN SUBSCRIBE JUGA CHANNEL KAMI : 

“Di Jateng sudah mulai namanya Jogo Santri, Jogo Kiai, Pak Wagub Gus Yasin sudah jalan meskipun belum semua,” katanya.

Ganjar menegaskan penanganan Covid-19 di Pesantren harus dilakukan dengan cepat mengingat ponpes menjadi salah satu tempat yang berpotensi menjadi klaster.

“Sebenarnya itu terjadi ya sama kayak di kantor juga, maka jangan kemudian diberikan stempel-stempel yang berlebihan, maka kita siap untuk membantu,” ucapnya.

Disadur dari iNews.id

Pandemi Virus Corona Klaster Ponpes Gubernur Jawa Tengah Protokol Kesehatan


Loading...