Astaga! Tenaga Kesehatan di Surabaya Dilempari Kotoran saat Akan Jemput Pasien Positif Corona

Astaga! Tenaga Kesehatan di Surabaya Dilempari Kotoran saat Akan Jemput Pasien Positif Corona
Surya.co.id
Editor: Malda Teras Viral —Kamis, 1 Oktober 2020 08:31 WIB

Terasjabar.id - Tindakan tak terpuji dilakukan seorang warga di Surabaya yang akan menjemput pasien positif corona.

Seorang petugas medis dilumuri kotoran oleh keluarga pasien Covid-19.

Petugas medis puskesmas dilumuri kotoran ketika hendak menjemput pasien. ( tenaga kesehatan dilempari kotoran saat menjemput pasien positif corona )

Padahal saat itu nakes tersebut telah memakai pakaian alat pelindung diri (APD) lengkap.

Foto petugas tersebut tersebar.

Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara mengatakan peristiwa itu terjadi di Rusun Bandarejo Surabaya.

"Kejadiannya tanggal 29 kemarin," kata Febri, Rabu (30/9/2020).

Kronologinya, tanggal 23 September, Pemkot menggelar swab test di rusun tersebut. Kemudian hasilnya keluar 28 September.

Lalu, petugas Puskesmas melakukan tracing atau pelacakan kepada pasien dengan inisial Mr X.

"X ini ternyata ada komorbidnya, sehingga harus dibawa ke rumah sakit rujukan, harus dibawa ke BDH," terang Febri.

Namun, keluarganya menolak, terutama istri dan anak keduanya.

Febri mengatakan Pemkot pun akhirnya melakukan mediasi antara Satgas, pihak Kecamatan dengan anak pertama pasien tersebut.

Lantaran sudah menemui kata sepakat.

LIHAT JUGA : 


Petugas pun akhirnya akan membawa pasien tersebut untuk dirawat di rumah sakit.

Namun ternyata, sang istri masih saja menolak.

Petugas yang sudah mengetahui gelagat keluarga ini akan melancarkan perbuatan tak menyenangkan itu, sudah berusaha mengingatkan.

"Namun tetap saja gak nerima, terus gitu ke baju hazmatnya petugas," tambah Febri.

Petugas memang tak melawan. Sebab, mereka menyadari tengah menjalankan tugas kemanusiaan.

Beruntungnya, pasien itu akhirnya dapat dibawa untuk dirawat di rumah sakit.

"Hari ini seluruh keluarganya sudah diswab," ujar Febri.

Febri berharap kejadian ini tak terulang. Sebab, dalam situasi seperti ini kesadaran bersama menjadi poin penting.

Apalagi, situasi wabah ini belum sepenuhnya reda.

"Ini kan untuk kebaikan bersama, agar bisa terus memutus mata rantai ini, penyakit ini bukan aib," ucap Febri. (SURYA.co.id/Yusron Naufal Putra)




Kesehatan Surabaya Kotoran Virus Corona Tenaga Kesehatan


Loading...