Pontren Husnul Khotimah Ditutup Pasca 56 Santri terIndikasi positif Covid-19

Pontren Husnul Khotimah Ditutup Pasca 56 Santri terIndikasi positif Covid-19
RSUD'45 Kuningan salah satu RS Rujukan Covid-19
Editor: Malda Teras Kuningan —Sabtu, 26 September 2020 14:22 WIB

Terasjabar.id, Kuningan - Pondok Pesantren Husnul Khotimah di Desa Maniskidul Kecamatan Jalaksana Kuningan, untuk sementara ditutup selama 14 hari kedepan terhitung mulai 24 Sepember - 7 Oktober 2020. Penutupan Pontren tersebut, sebagai langkah tegas Bupati Kuningan, H. Acep Purnama pasca ditemukannya 56 orang santri terindikasi positif Covid-19.

Jubir Crisis Centre Satgas Covid-19 Kabupaten Kuningan, Agus Mauludin, saat dikonfirmasi Sabtu (26/09-2020) menyebutkan bahwa, penutupan pontren tersebut berdasarkan surat Bupati Kuningan nomor 443.1/2488/Huk tertanggal 24 September 2020 yang ditujukan kepada pimpinan Pontren Husnul Khotimah tentang penutupan sementara aktivitas pontren, terangnya .

Dalam surat disebutkan, telah ditemukan cluster baru Covid-19 di Pontren tersebut sebanyak 56 orang santri positif Covid-19, dan masih ada yang menunggu hasil swab. Penutupan dilakukan untuk sementara, selama 14 hari.

FOLLOW JUGA : 







Lihat postingan ini di Instagram











Sebuah kiriman dibagikan oleh Teras Jabar (@terasjabar.id) pada 

 


Bagi tenaga pendidik, TU dan staf lainnya serta santri yang terpapar wabah Covid-19 untuk segera melakukan isolasi mandiri di lingkungannya dan di rumah sakit rujukan yang ada di Kab Kuningan yaitu, RSUD'45. RS Citra Ibu dan RSUD Linggarjati.

Bagi santri yang tidak/belum terpapar Covid-19 untuk segera dipulangkan setelah dilakukan pemeriksaaan medis. Dalam surat itupun, pimpinan Pontren diminta untuk melakukan koordinasi dengan Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kuningan untuk penanganan lebih lanjut.

Selanjutnya, melakukan steriliasi dan penyemprotan disinfektan di lingkungan pesantren dan permukiman terdekat dengan pontren.

Gambar

Bupati Kuningan H Acep Purnama, SH, MH

Dan, jika ditemukan kasus baru, untuk segera melaporkan kepada Satgas Desa dan Satgas Kecamatan untuk diteruskan ke Satgas Kabupaten

Sementara itu. Ketua Yayasan Husnul Khotimah KH Mu'tamaf, Lc, M.Pd, Al Hafidz dslam Press Release-nya menjelaskan secara kronologis, kedatangan santri pada gelombang ke-1 (1-2 Agustus 2020) mensyaratkan Rapid test. Hasilnya daru 702 santri, 2 santri diantaranya reaktif fi pulangkan dan dilakukan test swab di rumah masing-masing. Sedangkan test swab 150 orang egawai hasilnya negatif, ungkapnya.


Pada gelombang ke-2 (29-30 Agustus 2020) test PCR terhadap 1.350 santri yang datang . Hasilnya 7 orang di-nyatakan positif dan dilakukan isolasi mandiri. Setelah 14 hari dilakukan test swab hasilnya negatif. Berikutnya pada gelombang ke-3 (12 - 13 Sept' 2020) di-lakukan test PCR terhadap 1.200 santri. Hasilnya 3 orang santri positif kemudian isolasi madiri 14 hari hasilnya negatif. Menyusul test swab 12-24 September 2020, sebagian santri mengalami batuk, flu dan panas. Gasilnta terkonfirmadi positif 46 santri, saat ini dalam proses usolasi mandiri.

TONTON DAN SUBSCRIBE JUGA CHANNEL KAMI : 


Dalam upaya pencegahan penularan wabah di Ponpes, pihaknya tengah berupaya melakukan penanganan pandemi Covid-19 sebelum kedatangan santri. Sekain itu, mendisiplunkan protokol kesegatan 3 M (mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak) Kemudian memisahkan santri yang terindikaai gejala Covid-19 dengan karantina dan menambahkan menu makanan/suplemen untuk meningkatkan imunitas, paparnya.

Pihaknya pun kini tengah melakukan komunikasi dengan pemerintah daerah dan tim Satgas Covid-19 Kabupaten Kuningan untuk penanganan Covid-19 di Pondok Pesantren Husnul Khotimah. Kami juga menghimbau kepada orang tua/wali santri, agar tetap tenang dan memperbanyak doa, semoga kami daoat nelakukan oenanganan yang terbaik dalam pencegahan wabah Covid-19.

(H WAWAN JR)

Kuningan Virus Corona RSUD Kuningan


Loading...