Pengambilan BLT di Kabupaten Maros Sulsel Berlangsung Tanpa Menerapkan Protokol Kesehatan, Warga Sulit Diatur

Terasjabar.id - Pengambilan bantuan langsung tunai (BLT) di Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), berlangsung tanpa menerapkan protokol kesehatan. Warga tampak saling berdesakan dan antre untuk mendapatkan uang Rp300.000.

Pembagian BLT ini berlangsung di depan Kantor Kecamatan mandai, Jumat (25/9/2020). Warga memang memakai masker, namun terpantau mengabaikan social dan physical distancing.

Petugas dari TNI dan kepolisian yang mengawal pembagian BLT ini kesulitan mengatur warga agar menjaga jarak. Sebab jumlah warga sangat banyak dan satu sama lain berusaha saling mendahului antrean.

Sedikitnya ada 1.100 kepala keluarga dari empat desa dan dua kelurahan Kecamatan Mandai yang hari ini mendapat BLT. Mereka mengaku bantuan Rp300.000 ini sangat berarti di tengah pandemi Covid-19.

"Iya memang banyak kumpul ini orang-orang. Saya lebih baik jaga jarak menjauh, karena mereka (orang-orang) tidak ikuti protokol kesehatan," kata seorang warga Abdul Majid, Jumat siang.

Dia mengaku, tidak bisa berbuat apa-apa dengan kondisi tersebut. Bagi mereka yang sadar diri tentu akan menjaga jarak agar tidak terlalu berkerumun dan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Petugas Kecamatan Mandai, Kasmawati mengatakan, mereka enggan antre karena mungkin ada warga yang sudah lama mengantre, namun tidak kunjung dipanggil untuk menerima BLT.

"Padahal kami sudah buat jadwal untuk pemanggilan per kelurahan dan desa. Tapi banyak yang datang lebih awal di luar jadwal yang sudah dibuat," ujar dia.

Selain itu tidak sedikit warga yang mendapat jadwal menerima bantuan pada saat pagi hari, mereka baru datang saat siang. Kondisi inilah yang membuat terjadinya kerumunan saat pembagian BLT.

Disadur dari iNews.id

Pandemi Virus Corona BLT Kabupaten Maros Sulsel Protokol Kesehatan