Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Mengatakan Masyarakat Semakin Lengah dan Abaikan Protokol Kesehatan

Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Mengatakan Masyarakat Semakin Lengah dan Abaikan Protokol Kesehatan
(detikHealth : Google)
Editor: Epenz Hot News —Jumat, 25 September 2020 10:01 WIB

Terasjabar.id - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menjelaskan empat penyebab jumlah kasus positif virus corona di Indonesia terus meningkat. Secara nasional, Wiku menyebut kasus Covid-19 di tanah air naik 8,4 persen per 20 September 2020.

Menurut dia, penyebab pertama dikarenakan masyarakat yang belum disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Kondisi ini diperburuk dengan banyaknya masyarakat yang masih sering berkerumun sehingga risiko penularan Covid-19 meningkat.

Kedua, Wiku mengatakan masyarakat semakin lengah dan mengabaikan protokol kesehatan. Padahal, jumlah pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah banyak setiap harinya.

"Masyarakat seolah tidak memiliki empati meski telah menyaksikan begitu banyak korban yang muncul setiap hari menjadi kasus positif Covid-19," ucap Wiku dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Kamis 24 September 2020.

Penyebab ketiga yakni, sebagian besar masyarakat masih takut untuk melakukan testing saat memiliki gejala Covid-19. Hal ini dikarenakan adanya stigma negatif dari masyarakat tentang orang terpapar corona.

Selain itu, masyarakat takut terhadap potensi biaya tinggi dalam perawatan Covid-19. Pemerintah menekankan pentingnya testing untuk mencegah penyebaran virus corona semakin meluas.

"Kami imbau agar masyarakat tidak memandang negatif pada mereka yang positif covid. Karena penyakit ini bukan penyakit yang memalukan. Siapapun yang terkena covid harus kita bantu dan kita sembuhkan," ujar Wiku.

"Tidak usah khawatir terhadap biaya perawatan karena seluruhnya ditanggung pemerintah baik dengan BPJS atau tidak," sambungnya.

Terakhir, Wiku menuturkan adanya tren berita tentang konspirasi anti Covid-19 yang belum tervalidasi kebenarannya dan tidak berbasis pada data ilmiah. Namun, berita tersebut dipercaya oleh masyarakat sehingga mempengaruhi kenaikan kasus Covid-19.

"Kami imbau masyarakat betul-betul bisa bekerja sama dengan pemerintah, karena pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Kita butuh kolaborasi dengan masyarakat untuk tekan angka penularan," jelas Wiku.

Sebagai informasi, kasus baru positif Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan dan mencetak rekor penambahan tertinggi. Hingga Kamis (24/9), jumlah yang terkonfirmasi telah mencapai 4.634 orang. Sehingga total ada 262.022 pasien yang dinyatakan positif Covid-19.

Informasi tersebut berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang disampaikan Satgas Penanganan Covid-19. Seiring peningkatan kasus positif, pasien meninggal dunia akibat terpapar Covid-19 juga bertambah menjadi 10.105 orang.

Sedangkan jumlah pasien sembuh dan dinyatakan negatif Covid-19, telah mencapai 191.853 di seluruh wilayah Tanah Air. Angka tersebut setelah terjadi penambahan 3.895 kasus sembuh.


Sumber: Liputan6.com

Disadur dari Merdeka.com 

Pandemi Virus Corona Protokol Kesehatan Jubir Satgas Penanganan Covid-19


Loading...