Arab Saudi Akan Menerima Jemaah Umrah Kembali Setelah Dihentikan Sejak Maret Lalu Akibat Pandemi Covid-19, Begini Persiapan Masjidil Haram Terima Jemaah

Arab Saudi Akan Menerima Jemaah Umrah Kembali Setelah Dihentikan Sejak Maret Lalu Akibat Pandemi Covid-19, Begini Persiapan Masjidil Haram Terima Jemaah
(BBC : Google)
Editor: Epenz Hot News —Jumat, 25 September 2020 08:30 WIB

Terasjabar.id - Kepresidenan Umum Urusan Dua Masjid Suci berbenah untuk menerima jemaah umrah mulai 4 Oktober mendatang. Arab Saudi akan menerima jemaah umrah kembali setelah dihentikan sejak Maret lalu akibat pandemi Covid-19. Untuk tahap pertama, umrah diperuntukkan bagi jemaah yang sudah berada di Saudi.

Presiden Dua Masjid Suci Syekh Abdul Rahman Al Sudais menerapkan serangkaian inisiatif dan langkah pencegahan untuk menerima jemaah umrah serta pengunjung umum di Masjidil Haram.

Kepresidenan berfokus pada penyediaan layanan dan fasilitas terbaik dan berkualitas tinggi untuk memastikan keamanan seluruh jemaah dari paparan virus corona.

Inisiatif ini termasuk pemasangan kamera thermal canggih beresolusi tinggi yang bisa memberikan peringatan saat ada jemaah yang akan memasuki Masjidil Haram bersuhu tubuh tinggi. Dengan demikian petugas bisa bertindak secepat mungkin sebelum jemaah yang bersangkutan memasuki Masjidil Haram.

Syekh Sudais juga mencanangkan penggunaan masker, menerapkan sistem pencegahan selama pendistribusian air Zamzam, serta sterilisasi dan desinfeksi Masjidil Haram.

"Kepresidenan telah memulai sedari awal menyiapkan segala yang diperlukan untuk menerima jemaah melalui koordinasi dan kerja sama langsung dengan otoritas kesehatan Kerajaan terkait tindakan pencegahan di dalam Dua Masjid Suci," ujarnya, dikutip dari Saudi Gazette, Jumat (25/9/2020).

Pada Selasa lalu Kementerian Haji dan Umrah mengumumkan dimulainya kembali pelaksanaan umrah dan kunjungan ke Dua Masjid Suci. Pemohon harus mendaftar terlebih dulu melalui aplikasi I'tamarna baik di iOS maupun Android. Pendaftaran akan dimulai pada 27 September.

Aplikasi ini memungkinkan umat Islam untuk merencanakan kunjungan terlebih dulu serta membuat reservasi mengenai layanan opsional yang diinginkan, selain untuk memastikan kepatuhan mereka terhadap protokol kesehatan dan tindakan pencegahan yang ditetapkan di Dua Masjid Suci.

Pada umrah tahap pertama, jumlah jemaah dibatasi yakni hanya 30 persen dari total kapasitas Masjidil Haram.

Sementara jemaah dari luar negeri akan diizinkan melakukan umrah, termasuk berkunjung ke Masjid Nabawi di Madinah mulai 1 November.

Disadur dari iNews.id

Pandemi Virus Corona Arab Saudi Umrah Masjidil Haram


Loading...