Tingkat Kesadaran Masyarakat Terhadap Protokol Kesehatan Covid-19 Semakin Meningkat, Ini Langkah DKI Jakarta untuk Awasi Protokol Kesehatan di Masyarakat

Tingkat Kesadaran Masyarakat Terhadap Protokol Kesehatan Covid-19 Semakin Meningkat, Ini Langkah DKI Jakarta untuk Awasi Protokol Kesehatan di Masyarakat
Ilustrasi (AyoSemarang.com : Google)
Editor: Epenz Hot News —Kamis, 24 September 2020 12:18 WIB

Terasjabar.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI mengklaim tingkat kesadaran masyarakat terhadap protokol kesehatan Covid-19 semakin meningkat. Sejak awal, Pemprov DKI Jakarta telah melibatkan RT RW untuk mendisiplinkan masyarakat.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria (Ariza) mengatakan, hasil evaluasi PSBB sepekan belakangan ini terjadi peningkatan kesadaran masyarakat terhadap protokol kesehatan Covid-19. Termasuk area perkantoran yang menjadi fokus Pemprov DKI Jakarta menekan angka penyebaran Covid-19 pada masa PSBB ini.

"Alhamdulillah ada peningkatan kesadaran dari seluruh unit usaha atau kegiatan dan masyarakat. Namun demikian ini belum cukup kami minta ada kesadaran yang lebih lagi dari seluruh warga," kata Ariza di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (24/9/2020).

Ariza membantah apabila dikatakan tidak melibatkan RT/RW untuk mengawasi protokol kesehatan Covid-19 di pemukiman. Menurutnya, sejak awal, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah membentuk Kampung Siaga di RT RW.

Bahkan setiap rumah diminta membentuk menyiapkan satu anggota keluarga sebagai kader Covid-19.

Hal itu, kata Ariza untuk memastikan semua masyarakat memahami, mengerti dan disiplin terhadap protokol kesehatan Covid-19 di lingkungan terkecil.

"Mudah-mudahan dengan upaya yang demikian kita bisa mengurangi penyebaran dan alhamdulillah angka kesembuhan terus meningkat sampai 78,2 persen dan angka kematian menurun sampai 2,5 persen. Memang ada peningkatan penyebaran. Namun demikian perlu kami sampaikan ini disebabkan karena tingginya testing," katanya.

Berdasarkan informasi yang didapat, di kawasan Condet, Jakarta Timur tampak tidak ada ancaman corona yang nyata bagi hampir kebanyakan masyarakat disana. Masih banyak anak-anak bermain pada pukul 20.00 WIB tanpa menggunakan masker. Begitu pun dengan orang dewasa yang masih berkerumun.

Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Yuke Yurike mengakui masih banyaknya warga yang cuek akan penerapan protokol kesehatan di tengah pemberlakuan PSBB ketat. Padahal, kepatuhan pada protokol kesehatan memberikan dampak besar terhadap penyebaran kasus Covid-19 di ibukota.

"Pemprov DKI Jakarta harus melibatkan RT RW untuk mendisiplinkanmasyarakat terhadap protokol kesehatan Covid-19," ucapnya.

Yuke menjelaskan, PSBB ketat yang dilakukan tanpa melibatkan peran serta masyarakat dan hanya dilakukan di area publik, perkantoran, jalan dan restoran akan terbilang percuma.

Politisi PDI Perjuangan itu pun meminta agar Pemprov DKI Jakarta segera melibatkan seluruh tokoh masyarakat untuk mensosialisasikan dan mengawasi protokol kesehatan Covid-19 di pemukiman penduduk.

"Harus digencarkan sosialisasi dan edukasinya. Minimal oleh RT-RW," katanya.

Disadur dari iNews.id

Pemprov DKI Jakarta Pandemi Virus Corona Protokol Kesehatan


Loading...