Pelatih Persib Robert Alberts Sebut Ada Skandal, Tiba-tiba Bursa Transfer Liga 1 Dibuka

Pelatih Persib Robert Alberts Sebut Ada Skandal, Tiba-tiba Bursa Transfer Liga 1 Dibuka
Tribunjabar.id
Editor: Malda Sport Style —Kamis, 24 September 2020 08:18 WIB

Terasjabar.id - Menjelang bergulirnya kembali Liga 1 terjadi polemik.

Apakah klub bisa merekrut pemain asing baru atau tidak?

Pelatih Persib Bandung bersuara mengenai hal ini.

Pelatih Persib Robert Alberts tak habis pikir dengan kebijakan PSSI yang kembali membuka bursa transfer di Liga 1 2020.

Bahkan pelatih berkebangsaan Belanda ini menyebut, transfer window yang berlangsung selama September - Oktober 2020 merupakan sebuah skandal.

"Ini tentunya menjadi skandal berikutnya. Skandal yang terang-terangan. Ini semuanya tidak logis," ujar Robert dalam wawancara kepada awak media setelah memimpin latihan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Rabu (23/9/2020).

Kegeraman Robert semakin memuncak karena dia mendapatkan informasi bahwa ada tiga klub yang mencoba mengorganisir bursa transfer kembali dibuka.

Tiga klub ini, kata Robert, adalah tim yang mendatangkan para pemain muda dari Brasil secara tiba-tiba.

"Jadi tidak ada transparansi dan tidak ada yang tahu apa yang sedang terjadi," katanya.

Mantan pelatih Arema FC ini juga menyebut, manager's meeting 18 klub beberapa waktu lalu seharusnya sudah cukup menjadi alasan untuk tidak membuka kembal bursa transfer.

"Ketika melakukan voting pada pertemuan terakhir di Bandung hari Senin lalu, ada 8 klub dari 18 tidak setuju (adanya penambahan pemain asing). Tujuh tim memilih setuju dan 3 tim netral. Di situasi logis dalam voting, ketika suara terbanyak memenangkan voting, maka seharusnya tidak ada transfer window (sebelum restart Liga 1 2020)," katanya.

Robert menambahkan, voting itu seharusnya bisa menjadi alasan yang masuk akal karena lebih banyak klub yang tak setuju bursa transfer Liga 1 kembali dibuka.

"Kalau sekarang keputusannya seperti ini, kenapa harus ada voting? Kenapa tetap mengirim surat ke FIFA bahwa akan ada transfer window di Indonesia. Itu menyisakan banyak pertanyaan soal sepak bola Indonesia," katanya.

"Jika beberapa orang di Indonesia mendadak mengambil keputusan membuka transfer window yang mana mayoritas tidak setuju dengan itu saat voting, saya menyerahkan opini kepada semua orang untuk mempertanyakan apa yang sedang terjadi dalam hal pengambilan keputusan di sepak bola Indonesia," ucapnya.

tribunnews
Direktur Keuangan PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), Teddy Tjahyono (Kolase Tribun Jabar)

Direktur Persib Tunggu Respons PSSI

Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono mengatakan PSSI seharusnya mendengarkan masukan dari klub soal kembali dibukanya transfer pemain.

Teddy mengatakan, mayoritas klub Liga 1 2020 tidak setuju dengan kembali dibukanya bursa transfer 21 September 2020 sampai 18 Oktober 2020.

Hal ini tercermin dari hasil voting manager's meeting di Bandung beberapa waktu yang lalu.

Ketika itu, 8 klub tidak setuju bursa transfer dibuka, 7 klub setuju sementara tiga tim lainnya memilih abstain.

"Ini berarti bahwa mayoritas klub menolak regulasi pendaftaran pemain asing di dalam meeting tersebut dan PT LIB akan membawa hasil voting ini ke PSSI. Jadi PSSI seharusnya mendengar masukan dari mayoritas klub berdasarkan hasil voting," ujar Teddy ketika dihubungi awak media, Rabu (23/9/2020).

PSSI sendiri sudah mendapat restu dari badan tertinggi sepak bola dunia, FIFA untuk kembali membuka bursa transfer.

Melalui surat PSSI bernomor 1916/UDN/601/IX-2020 bertandatangan Sekretaris Jendral (Sekjen) Yunus Nusi, FIFA memperbolehkan untuk membuka bursa transfer dengan catatan, tidak tercantum dalam TMS FIFA karena permasalahan teknis.

FIFA beralasan, karena akan melebihi jumlah periode pendaftaran sesuai FIFA regulasi status dan transfer pemain.

Teddy berharap, PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi dan PSSI bisa mendengarkan keinginan mayoritas klub soal transfer pemain

"Kami tunggu respons dari LIB secara resmi atas hasil manager's meeting kemarin. Saya berharap PSSI dan PT LIB mendengar mayoritas suara klub," ucapnya.


(Tribunjabar.id)

Persib Skandal Bursa Transfer Liga 1


Loading...