Banjir dan Longsor Terjang Bogor, Sempat Ada Warga Tertimbun, Ini Daerah yang Terdampak Bencana

Banjir dan Longsor Terjang Bogor, Sempat Ada Warga Tertimbun, Ini Daerah yang Terdampak Bencana
Tribunjabar.id
Editor: Malda Hot News —Selasa, 22 September 2020 09:12 WIB

Terasjabar.id - Tak hanya di Kabupaten Sukabumi, bencana banjir juga melanda Kabupaten Bogor, Jawa Barat, kemarin, Senin (21/9/2020) sore dan malam.

Hujan deras di sejumlah wilayah memicu banjir dan tanah longsor.

Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupten Bogor, mencatat ada sejumlah daerah yang terkena bencana kemarin.

"Pamijahan dan Jalur Puncak (Megamendung) banjir, sedangkan longsor di Caringin dan Cijeruk," ujar Sekretaris BPBD Kabupaten Bogor Budi Pranowo di laman Kompas.com melansir Antara.

Menurut dia, banjir yang terbilang parah terjadi di Desa Cibunian, Kecamatan Pamijahan.

Banjir terjadi akibat meluapnya Sungai Cianten.

Meluapnya aliran sungai yang terjadi sejak pukul 14.30 WIB hingga petang itu menghancurkan sebuah jembatan dan tambak ikan.

"Info awal tidak ada korban warga dan rumah, yang hancur jembatan dan tambak ikan," kata Budi.

Sementara itu, kejadian longsor paling parah terjadi di Desa Pancawati, Kecamatan Caringin.

Material longsor yang menutup akses jalan sekitar pukul 17.00 WIB itu sempat menimbun beberapa orang.

Tetapi, kini semua korban sudah berhasil dievakuasi.

Budi menyebutkan, hingga Senin malam, BPBD Kabupaten Bogor belum rampung merekap seluruh peristiwa bencana alam yang terjadi.

Petugas BPBD terkendala luasnya wilayah Kabupaten Bogor, yakni terdiri dari 40 kecamatan.

Hujan ekstrem

Seperti diketahui, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Citeko, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mencatat curah hujan berkategori ekstrem di Kawasan Puncak, Cisarua.

"Hari ini curah hujan ekstrem di Kawasan Puncak melebihi kategori lebih dari 100 mm per hari," ujar Kepala Stasiun Meteorologi Citeko Asep Firman Ilahi, Senin.

Menurut dia, berdasarkan pengukuran oleh BMKG pada hujan lebat yang terjadi sejak pukul 15.30 WIB hingga Senin malam, tercatat curah hujan 110 mm dari pengukuran di Stasiun Meteorologi Citeko.

Kemudian, 95 mm dari pengukuran Pos Polusi Udara Cibeureum, Cisarua.

Asep menyebutkan, curah hujan ekstrem ini pertama kali terjadi sepanjang kemarau tahun 2020.(Tribunjabar.id)



Banjir Longsor Bencana Alam Bogor


Loading...