Seorang Komisioner KPU Daerah Bangli Bali Terkonfirmas Positif Covid-19, 'Kita melakukan rapid test kepada pegawai'

Seorang Komisioner KPU Daerah Bangli Bali Terkonfirmas Positif Covid-19, 'Kita melakukan rapid test kepada pegawai'
Ilustrasi (JawaPos.com : Google)
Editor: Epenz Hot News —Senin, 21 September 2020 11:57 WIB

Terasjabar.id - Seorang komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Bangli, Bali, terkonfirmasi positif Covid-19 dan sedang menjalani isolasi mandiri. Ketua KPU Bangli Putu Gede Pertama Pujawan mengatakan, komisioner tersebut sebelum dinyatakan positif corona sempat ke Surabaya, Jawa Timur, untuk verifikasi kelengkapan administrasi persyaratan calon, Jumat (11/9).

Kemudian keesokan harinya usai pulang dari Surabaya, mengeluh sakit tidak enak badan, batuk dan pilek. Selanjutnya karena sakitnya tak kunjung reda, yang bersangkutan melakukan swab ke Rumah Sakit Umum Bangli, Senin (14/9). Pada Jumat (18/9) dinyatakan positif Covid-19.

"Dan hasilnya di tanggal 18 baru keluar bahwa beliau dinyatakan positif Covid-19. Oleh karena itu, dari tanggal 12 beliau sudah tidak masuk kantor dan juga sudah melakukan isolasi secara mandiri di rumahnya," kata Pujawan saat dihubungi, Senin (21/9).

"Beliau, memang tugasnya keliling kemarin. Habis datang dari fasilitas pemeriksaan kesehatan di rumah sakit Sanglah dan juga terbang ke Surabaya untuk melakukan verifikasi itu," sambungnya.

Dengan adanya peristiwa itu, pada Sabtu (26/9), KPU Bangli lalu melakukan rapid test kepada 35 pegawai. Diketahui enam reaktif dan sisanya nonreaktif.

"Kita melakukan rapid test kepada pegawai. Dengan hasil enam reaktif dan hari ini dilanjutkan dengan proses swab," jelasnya.

Keenam pegawai reaktif kemudian diminta untuk bekerja dari rumah alias WFH. Sedangkan pegawai lainnya tetap bekerja karena mengejar tahapan pemilihan tetapi dengan proteksi protokol kesehatan ketat.

"Kita tetap bekerja tidak ada work from home karena kita berhadapan tahapan. Tetapi, proteksi dengan cara sterilisasi terhadap tempat kerja dan juga sekarang dengan adanya yang reaktif itu berlakukan kepada mereka Work From Home mulia tanggal 19. Ada enam orang WFH, karena tidak boleh ke KPU lagi. Nanti hasil swab-nya seperti apa dari sana nanti diketahui," ungkapnya.

Disadur dari Merdeka.com 

Seorang Komisioner KPU Daerah Bangli Bali Isolasi Mandiri Pandemi Virus Corona


Loading...