Tiga Kecelakaan Terjadi di Tol Cipali dan Cipularang Kemarin, 4 Orang Tewas, Ini Nama-namanya

Tiga Kecelakaan Terjadi di Tol Cipali dan Cipularang Kemarin, 4 Orang Tewas, Ini Nama-namanya
Tribunjabar.id
Editor: Malda Hot News —Senin, 21 September 2020 08:31 WIB

Terasjabar.id - Tiga kecelakaan maut terjadi di ruas tol di Jawa Barat, kemarin, Minggu (20/9/2020).

Dua kecelakaan maut terjadi di Tol Cipali dan satu lainnya di Tol Cipularang.

Kecelakaan maut di Jalan Tol Cikopo-Palimanan atau Tol Cipali terjadi sebanyak 2 kali pada hari kemarin.

Selain di KM 177.800, kecelakaan maut juga terjadi di KM 128 yang merupakan wilayah hukum Polres Indramayu.

Saat dikonfirmasi wartawan, Kasat Lantas Polres Indramayu, AKP Bambang Sumitro melalui Kanit Laka Lantas Polres Indramayu, Ipda Moch Adi Prihanto membenarkan kejadian tersebut.

Menurut Ipda Moch Adi Prihanto, kecelakaan di KM 128 merupakan kecelakaan tunggal yang dialami sebuah minibus travel Daihatsu Grand Max sarat penumpang, dengan total ada 11 penumpang.

Dalam insiden itu, 1 orang meninggal dunia atas nama Tarsono (48) warga Desa Cibogo, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon.

"Korban luka-luka ada 6 orang, semua korban kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit MH Thamrin, Purwakarta," ujar dia.

Ipda Moch Adi Prihanto menceritakan, minibus Grand Max tersebut terbalik dan masuk ke parit samping jalan tol arah Jakarta di KM 128.

"Untuk penyebab hingga saat ini masih dilakukan pendalaman dengan meminta keterangan dari sejumlah saksi," ujar dia.

tribunnews
Bus Sudiro Tunggal Jaya kecelakaan tunggal di Tol Cipali. (istimewa)

Bus Pecah Ban Lalu Terbalik

Sedangkan kecelakaan maut lainnya terjadi di KM 177.800 yang masuk wilayah hukum Polres Majalengka.

Kapolres Majalengka AKBP Bismo Teguh Prakoso melalui Kasat Lantas Polres Majalengka, AKP Lucky Martono mengatakan, kecelakaan itu merupakan kecelakaan tunggal yang dialami kendaraan Bus Sudiro Tungga Jaya (STJ) bernopol AD 1469 CU.

Ada 1 orang meninggal dunia, 2 orang mengalami luka berat, dan 2 orang mengalami luka ringan akibat kejadian tersebut.

"Korban meninggal dunia dibawa ke RSUD Arjawinangun Kabupaten Cirebon," ujar dia.

Kecelakaan maut itu, berawal saat bus mengalami pecah ban sebelah kanan setelah mendahului kendaraan Bus Agra lewat jalur lambat kemudian masuk ke jalur cepat dengan cara zig zag.

Sopir Bus Sudiro Tungga Jaya hilang kendali lalu melaju ke arah kanan hingga menyebrang median dan terbalik.

"Posisi akhir kendaraan, roda berada di atas menghadap ke timur," ujarnya.

Berikut daftar korban kecelakaan Tol Cipali KM 177.800 :

1. Mariyatun (26) warga Desa Karang Anom, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah (MD).
2. Moh Andri Gromiko (34) warga Desa Kalangan, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah (LB).
3. Aziz Yusuf (9) warga Desa Kalangan, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah (LB).
4. Rama Prakoso (21) warga Desa Karangasem, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah (LR).
5. Paidi Yitno Suwito (64) warga Desa Sumber Agung, Kecamaran Klego, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah (LR).

tribunnews
Truk boks yang terlibat kecelakaan maut di Tol Cipularang. (istimewa)

Di Tol Cipularang

Peristiwa kecelakaan maut di ruas Tol Cipularang kembali terjadi pada Minggu (20/9/2020), tepatnya di KM 72 di wilayah Cigelam, Kecamatan Babakancikao, Purwakarta.

Kecelakaan ini melibatkan truk boks bernomor polisi D 8431 WE dengan truk yang melarikan diri usai kejadian.

"Kendaraan datang dari Bandung menuju Jakarta. Dugaan sopir mengantuk dan kurang antisipasi lalu menabrak kendaraan yang ada di depannya," ujar seorang petugas kepolisian, Aiptu Handono.

Dalam kecelakaan ini dua orang meninggal dunia dan sopir selamat dari maut.

Adapun korban yang tewas, kata Handono, ialah kernet dan penumpang.

"Yang satu tewas dalam perjalanan ke rumah sakit dan satu lagi tewas saat perawatan tim medis di RS MH Thamrin," ujarnya.

Sementara itu, pengakuan sopir truk, Ali Rahmat bahwa ia tidak tengah kondisi mengantuk saat mengendari kendaraan.

"Enggak mengantuk. Mungkin karena enggak ke-rem, biasanya jarak itu lima meter antarkendaraan dan kecepatan di 70 atau 80 kilometer per jam," ujarnya.

Korban-korban meninggal dunia dalam kecelakaan ini di antaranya Wahidin (30) alamat Padalarang dan Zaenul Rukmana (19) alamat Cipatat.

Keduanya berasal dari Bandung Barat.(handhika rahman/muhammad nandri prilatama/Tribunjabar.id)



Kecelakaan Cipulang Cipali


Loading...