Fakta-Fakta Viral Chat WhatsApp 2 Warga Positif Covid-19 Ingin Sebarkan Virus: Dipicu Salah Paham,

Fakta-Fakta Viral Chat WhatsApp 2 Warga Positif Covid-19 Ingin Sebarkan Virus: Dipicu Salah Paham,
Tribunnews.com
Editor: Malda Teras Viral —Minggu, 20 September 2020 12:57 WIB

Terasjabar.id- Tangkapan layar percakapan atau chat WhatsApp dua warga positif Covid-19 menghebohkan media sosial.

Dalam percakapan yang beredar, seorang warga tampak memprovokasi untuk tidak perlu lagi menerapkan protokol kesehatan.

Ia bahkan mengajak untuk menyebarkan virus corona.

Dirinya yang telah terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut juga mengaku tetap berpergian ke sejumlah tempat.

Chat Whatsapp yang viral tersebut diketahui awalnya diunggah oleh akun Facebook MA.

Percakapan antara dua warga yang sama-sama terjangkit virus corona itupun sontak mengundang kekhawatiran warga lainnya.

Diduga, kedua warga tersebut berdomisili di Semarang, Jawa Tengah.

Dilansir dari akun Instagram resmi Dinas Kesehatan Kota Semarang, @dkksemarang, telah dikonfirmasi bahwa dua warga yang terlibat dalam percakapan viral tersebut, F dan L, benar merupakan warga Semarang, Jawa Tengah.

Namun, Dinas Kesehatan Kota Semarang memastikan, kejadian tersebut telah ditindaklanjuti.

Berikut fakta-fakta viral chat WhatsApp dua warga positif Covid-19 yang telah dirangkum Tribunnews.com:

Dipicu Salah Paham

Percakapan dua warga positif Covid-19 yang viral tersebut dipicu kesalahpahaman.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.

"Tadi sore sudah melakukan mediasi kepada pasien yang bersangkutan. Ini hanya salah paham antara tetangga yang kemudian tersebar komunikasinya melalui WA,” kata Hendrar, seperti yang diberitakan Kompas.com pada Minggu (20/9/2020).

Sudah Dijemput Gugus Tugas Covid-19

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam mengatakan, seorang warga positif Covid-19 yang terlibat dalam chat viral tersebut, L, telah dijemput tim Gugus Tugas Covid-19.

L dijemput bersama kedua anaknya untuk menjalani karantina.

"Sudah, sekitar pukul 17.00 tadi dengan dibawa ambulans siaga menuju Rumdin."

"L dan kedua anaknya saat ini sudah selesai melakukan pemeriksaan dan administrasi, kemudian sudah menempati tempat isolasi,” ujar Hakam, seperti yang dikutip dari Kompas.com, Sabtu (19/9/2020).

Hakam menjelaskan, sebelumnya, Puskesmas Karanganyar telah menangani F dan L.

L lantas melakukan isolasi mandiri di rumah lantaran takut berada di Rumdin.

"Sebenarnya, beberapa waktu lalu kami melalui Puskesmas Karanganyar sudah melakukan penanganan kepada keluarga F dan L," kata Hakam.

"L sendiri sebenarnya melakukan isolasi mandiri di rumah karena takut di Rumdin, dan dari Pihak Puskesmas Karanganyar mengizinkan dengan pamantauan ketat,” kata Hakam.

F Diizinkan Isolasi Mandiri di Rumah

Sementara itu, menurut Hakam, F diizinkan melakukan isolasi mandiri di rumah.

Hal ini lantaran F masih harus merawat sang ibu yang juga terkonfirmasi positif Covid-19 dan baru saja pulang dari rumah sakit.

"F ini anak tunggal, jadi tidak punya saudara yang bisa merawat ibunya," jelas Hakam.

Selain itu, tim Gugus Tugas juga mempertimbangkan sisi psikologis.

Hakam menjelaskan, kondisi ibu kandung F masih kurang stabil setelah sang suami meninggal dunia beberapa hari lalu.

Ia pun mengimbau agar masyarakat tak perlu khawatir.

"Jadi masyarakat sudah tidak perlu khawatir lagi, karena isolasi mandiri yang dijalani F dalam pengawasan ketat oleh warga dan pemangku wilayah setempat,” kata dia.

L Mengaku Tak Pernah Berpergian Selama Isolasi

Dalam video yang diunggah akun Instagram resmi Dinas Kesehatan Kota Semarang, L mengaku sudah berada di Rumah Dinas Wali Kota untuk melakukan isolasi.

Ia pun mengklarifikasi informasi yang beredar viral beberapa terakhir ini.

"Berita yang selama ini berkembang di luar yang mengatakan saya pergi-pergi itu tidak benar."

" Saya melakukan isolasi mandiri di rumah. Jadi saya tidak pergi ke mana-mana," jelasnya, seperti yang dikutip Tribunnews.com dari akun Instagram @dkksemarang, Jumat (19/9/2020).

Masyarakat Diimbau Tak Perlu Resah

Wali Kota Semarang Hendrar  Prihadi.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi. (ist)

Dikutip dari Kompas.com, Wali Kota Semarang Hendrar meminta warganya untuk tak perlu resah.

Pasalnya, kedua warga positif Covid-19 yang viral tersebut sudah dikarantina.

“Alhamdulilah, setelah melakukan koordinasi dengan pemangku wilayah setempat, yang bersangkutan saat ini sudah bersedia dibawa ke Rumah Isolasi Rumdin, pukul 17.00 tadi sampai,” kata Hendrar.

(Tribunnews.com/Widyadewi Metta, Kompas.com/Kontributor Semarang, Riska Farasonalia)




Viral Virus Corona Salah paham


Loading...