Ini Tips Membuat Cover Letter atau Surat Lamaran Kerja, Bikin Pencari Lowongan Kerja Dilirik HRD
Terasjabar.id - Salah satu elemen penting saat melamar pekerjaan adalah cover letter atau surat lamaran kerja.
Biasanya, selain mensyaratkan CV, beberapa perekrut kerja atau perusahaan juga meminta para pelamarnya untuk mengirimkan cover letter.
Sebelum CV, cover letter adalah dokumen pertama yang bisa membuatmu menarik di mata perekrut kerja.
Jadi, sebagai pelamar, Anda harus membuat cover letter semenarik mungkin.
Dilansir TribunJabar.id dari Forbes.com, berikut ini adalah tips dalam membuat cover letter:
1. Buatlah secara singkat
Sebaiknya isi cover letter tak perlu terlalu panjang dan bertele-tele.
Alangkah lebih baik isi dari cover letter hanya terdiri dari tiga paragraf atau setengah halaman saja.
Isinya bisa langsung membicarakan hal-hal penting dan menarik yang bikin Anda berbeda dari kandidat lain.
2. Jangan samakan dengan CV
CV dan cover letter itu berbeda.
Jadi, jangan membuat cover letter yang isinya sama dengan CV.
Ingat, cover letter harus berisi perkenalan dirimu, alasan kuat kenapa Anda adalah kandidat paling tepat untuk pekerjaan ini, mendekskripsikan hal-hal detail yang tak bisa ditulis di CV, hingga menjelaskan lebih lanjut poin penting di CV.
Usahakan masukkan semua unsur tersebut secara singkat, padat, dan jelas.
3. Perhatikan kalimat pertama
Di awal bagian cover letter, jangan gunakan kalimat yang menyebutkan mengenai posisi yang hendak Anda lamar.
Pasalnya, sudah pasti lamaran Anda disortir berdasarkan posisi pekerjaan.
Jika lamaran dikirim lewat email, biasanya perekrut kerja meminta pelamar untuk menuliskan subjek yang terkait dengan posisi yang dilamar.
Apalagi jika lamaran di-apply lewat website resmi perekrut kerjanya.
4. Pakai penutup kalimat yang kuat
Di bagian akhir cover letter, pakailah kalimat yang tegas dan kuat.
Anda dapat menjelaskan bagaimana pengalaman Anda akan membantu dalam pekerjaan itu.
Cukup gunakan satu sampai dua kalimat, jangan dibuat bertele-tele.
5. Perhatikan format file
Jika cover letter dikirimkan dalam bentuk file, perhatikan formatnya.
Biasanya, perekrut kerja mensyaratkan cover letter dalam format docx (Microsoft Word) atay PDF.
Namun, alangkah lebih baiknya format yang digunakan adalah PDF.
Pasalnya, PDF bisa dibuka di hampir semua perangkat, seperti PC, laptop, tablet, hingga smartphone.
(Tribunjabar.id)