Penyebaran dan Penularan Covid-19 di Kota Cimahi Hingga Saat ini Masih Tergolong Tinggi, Klaster Keluarga Masih Mendominasi

Penyebaran dan Penularan Covid-19 di Kota Cimahi Hingga Saat ini Masih Tergolong Tinggi, Klaster Keluarga Masih Mendominasi
(Tribun Jabar/Daniel Andreand Damanik : Google)
Editor: Epenz Teras Cimahi —Sabtu, 19 September 2020 07:52 WIB

Terasjabar.id - Penyebaran dan penularan Covid-19 di Kota Cimahi hingga saat ini masih tergolong tinggi.

Klaster keluarga masih mendominasi penyebaran Covid-19 di kota yang hanya terdiri atas tiga kecamatan tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Pratiwi, mengatakan, penambahan kasus selama dua pekan terlihat cukup tinggi. Pada minggu pertama ada 39 kasus dan 13 kasus di minggu berikutnya.

"Dari kasus ini, klaster keluarga masih mendominasi. Ada lebih dari 30 kepala keluarga yang terkonfirmasi positif," katanya.

Pada klaster tersebut dinilai mendominasi disebabkan proses penularan dari satu orang menjadi tiga orang dan ada juga dari satu orang menjadi empat orang.

Meskipun demikian, beberapa kali Wali Kota Cimahi, Ajay M Priatna, mengatakan, penambahan kasus yang terjadi di Cimahi merupakan kasus impor dari daerah lainnya.

Hal tersebutlah yang menyebabkan Kota Cimahi diumumkan oleh Gubernur Jawa Barat pada Senin (14/9/2020) menjadi zona merah penyebaran Covid-19.

Kabar baiknya, Gubernur Jabar mengatakan, Kota Cimahi menjadi satu-satunya kota yang dianggap WHO telah melampaui standar pengujian swab test.

Kota Cimahi telah melakukan tes terhadap 1,5 persen penduduknya. WHO menargetkan hanya 1 persen.

Hingga Jumat (18/9/2020) pukul 10:00 WIB, ada 278 orang terkonfirmasi positif di Kota Cimahi.

Perinciannya, 214 orang dinyatakan sembuh, 57 terkonfirmasi aktif, dan tujuh meninggal dunia.

Sementara empat orang kasus probable yang meninggal dunia.



Disadur dari Tribunjabar.id

Pandemi Virus Corona Kota Cimahi Klaster Keluarga


Loading...