Tidak Hanya Menjadi tugas TNI dan Polri, Kapolda Sumut Ajak Masyarakat Berpartisipasi Cegah Radikalisme dan Intoleransi

Tidak Hanya Menjadi tugas TNI dan Polri, Kapolda Sumut Ajak Masyarakat Berpartisipasi Cegah Radikalisme dan Intoleransi
(ANTARA/HO : Google)
Editor: Epenz Hot News —Jumat, 18 September 2020 12:52 WIB

Terasjabar.id - Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Martuani Sormin menilai pencegahan radikalisme tidak hanya menjadi tugas TNI dan Polri. Seluruh elemen masyarakat juga perlu berpartisipasi untuk merawat perdamaian.

"Polri dituntut untuk mencegah kelompok radikal dan intoleransi sehingga hubungan yang harmonis di lingkungan masyarakat tetap terjaga," ujarnya dalam sambutan saat pembukaan pembinaan penanggulangan/pencegahan radikalisme dan intoleransi di Medan, Kamis (17/9/2020).

Kapolda menyebutkan, paham intoleransi tidak perlu dikembangkan karena pada akhirnya akan menghasilkan radikalisme dan memecah belah bangsa. Hal itu juga tidak menutup kemungkinan paham-paham tersebut dapat masuk ke tubuh Polri.

"Sebagai anggota Polri kita bertugas untuk mencegah penyebaran paham-paham tersebut dan jangan sampai kita terpapar apalagi terlibat," kata jenderal bintang dua tersebut.

Dia mengungkapkan pentingnya umat beragama saling menghargai, menghormati dan tidak boleh mengintervensi.

"Jika kita saling menghargai dan menghormati, maka Indonesia akan semakin maju dan makmur," ucapnya.

Terkait dengan pandemi Covid-19, Kapolda juga mengingatkan agar setiap orang selalu menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas di luar rumah. Hal ini tentunya agar terhindar dari penyebaran Covid-19.

"Jaga kesehatan karena Covid-19 tidak mengenal pangkat, jabatan dan status. Siapa saja dapat terpapar. Mari turut andil dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19," kata mantan Asisten Operasi (Asops) Kapolri tersebut.

Disadur dari iNews.id

Kapolda Sumut Radikalisme Pandemi Virus Corona Intoleransi


Loading...