Kasus Virus Corona di Bali Terus Meningkat, Hotel Berbintang Dua dan Tiga di Bali Akan Dijadikan RS Darurat Penanganan Covid-19 Pasien Tanpa Gejala
Terasjabar.id - Kasus Covid-19 di Bali terus meningkat. Sejumlah hotel berbintang dua dan tiga di Bali akan dijadikan rumah sakit darurat penanganan Covid-19 pasien tanpa gejala.
"Pak Gubernur menyampaikan punya kapasitas hotel yang cukup sebagai antisipasi," kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di Denpasar, Rabu (16/9/2020).
Airlangga menuturkan, hotel yang akan digunakan sebagai fasilitas perawatan pasien Covid-19 yakni hotel kategori bintang 2 dan 3. Menurutnya hal yang sama juga telah dilakukan di beberapa daerah dengan menjadikan hotel sebagai tempat isolasi pasien Covid-19.
"Seperti di DKI, sebagian Jawa Tengah, dan Sulawesi Selatan sudah lakukan itu," ujarnya.
Terkait rencana tersebut, sejumlah hotel di Bali menyatakan kesediaannya. Sejak terjadi pandemi Covid-19, tingkat hunian hotel di Pulau Dewata merosot.
Dengan menjadikan hotel untuk tempat perawatan pasien Covid-19, diharapkan bisa membantu keterisian kamar di hotel. Di sisi lain hal ini sebagai bentuk kepedulian hotel untuk membantu penanganan Covid-19 di Bali.
"Ini sumbangsih yang bisa dilakukan hotel untuk menangani pandemi ini," kata Ketua Indonesian Hotel General Maneger (IHGMA) Bali, Nyoman Astama.
Dalam sebulan terakhir, kasus Covid-19 di Bali menunjukkan tren peningkatan. Hal itu membuat tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 di Bali nyaris penuh 100 persen.
Di Rumah Sakit PTN Universitas Udayana (Unud) misalnya, jumlah tempat tidur yang terisi mencapai 94 persen.
Jumlah kasus positif di Bali hingga Rabu (16/9/2020) mencapai 7.429 orang. Dari jumlah itu sudah 5.887 yang sembuh dan 188 meninggal dunia. Masih ada 1.354 orang yang menjalani perawatan.
Disadur dari iNews.id