Gisel Mengaku Menyesali Perceraiannya dengan Gading Marten, Sebut Ada Pemikirannya yang Salah
Terasjabar.id - Penyanyi Gisella Anastasia ungkap sebuah penyesalan setelah bercerai dengan mantan suami, Gading Marten.
Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Daniel Mananta Network, Senin (14/9/2020).
Kepada Daniel Mananta, penyanyi jebolan ajang pencarian bakat itu mengungkapkan suatu penyesalan.
Di mana perceraian dengan Gading Marten pada Januari 2019 lalu adalah sebuah keputusan yang salah.
Dalam video itu, ada beberapa hal yang harus dilalui oleh Gisel sebelum menentukan perpisahan.
"Ya berdasarkan pengalaman ku divorce kemarin jelas-jelas itu keputusan salah ya," tutur Gisel.
Perpisahannya dengan Gading menjadi penyesalan ketika ia tidak bertanya pada sang Pencipta terlebih dahulu.
Namun ia justru mementingkan ego dan berbagai pemikiran yang terlintas di otaknya kala itu.
"Yang aku ambil yang nggak nanya dulu, mengkonfirmasi sendiri dengan pengetahuan aku."
"Ego dan segala macem, jadi nggak mau lagi gitu," ujarnya.
Gisel menerangkan, ia tak ingin rumah tangganya berakhir seperti kehidupan orangtuanya.
Di mana meski orangtuanya masih bersama sampai saat ini, mereka bertahan hanya untuk Gisel.
"Dulu aku itu sempat mikirnya juga gitu ngetwistnya, waktu ada masalah di rumah tanggaku nih."
"Aku nggak mau ah end up kaya orangtuaku yang harus bertahan demi aku ceritanya waktu itu memang," terang Gisel.
Ia mengaku, ada beberapa pemikiran yang terlintas di otaknya ketika itu.
Kekasih Wijin ini mengatakan, ia berpikiran bahwa berhak untuk senang termasuk jiwa dan raga.
"Cuma waktu itu aku nggak mau end up like them gitu, tapi itu twist iblis emang pinter banget sih.
"Waktu itu iblis pakai itu di kepalaku, like okay you deserve to be happy, your body, your soul," tambahnya.
Namun, pemikiran ketika itu terlihat bodoh apabila diingat kembali sekarang ini.
Gisel menuturkan bahwa tidak seharusnya ia memiliki pemikiran tersebut untuk rumah tangganya.
"Terus kalau sekarang dipikirin sarap kenapa dulu kalimat itu jadi konfirmasi buat gue, sebenarnya harusnya nggak begitu," ungkap Gisel.
Tak sampai di situ, ada campur tangan masa lalu yang membuat Gisel memutuskan untuk bercerai.
Ia merasa bahwa kali ini tidak ingin lagi harus memikirkan semua orang dalam kehidupannya.
"Kalau waktu itu poinnya di aku gini, aku merasa dari kecil kerja sedikit terpaksa sebenarnya untuk kerja," ucap Gisel.
"Untuk hidup, keluargaku, keluarga besarku, jadi sekarang masa sih gue mesti mikiran semua orang itu juga.
"Aku 'kan mau happy sekali-sekali gitu, mau lebih lega dulu mikirnya gitu," imbuhnya.
Akan tetapi saat ini, ia mengakui bahwa pemikiran tersebut adalah suatu kesalahan.
Menurut Gisel, apabila seseorang sudah berada dalam satu komitmen yang memang harus dipertahankan.
Jangan sampai ada ego yang menjadi pemenang dan merasa yang harus bahagia bukan hanya diri sendiri.
"Cuma definitely itu pemikiran yang salah sih karena ya memang kalau kita sudah dewasa udah in the comitment memang sudah harus komitmen."
"Nggak naruh ego kita di nomor satu, bahwa emang kepentingannya bukan kita doang," tandas Gisel.
Ucapan Gisel itu pun membuat Daniel Mananta merasa kagum dengan pemikiran perempuan berusia 29 tahun ini.
Kala itu, ia merasa bahwa belum ada pengetahuan soal ego dan masa lalu.
"Waktu itu aku nggak punya pengetahuan ini, mungkin ada yang mau ngasih tahu tapi aku tolak."
"Karena udah keras hatinya, terus banyak penghakiman di masa lalu kaya kurang kasih sayang orangtua dan segala macem," lanjut Gisel.
Meski demikian, ia berharap di pekerjaannya saat ini bisa memberikan contoh kepada masyarakat luas.
Selain itu, Gisel juga mengatakan keputusan untuk bercerai dengan pasangan menjadi sebuah pembelajaran.
"Memang ditaruh di platform ini berarti biar orang lihat dan mereka bisa belajar dari kehidupan aku mungkin," tutur Gisel.
"Sayangnya sih kemarin proses kehidupannya tidak menyenangkan cuma itu 'kan semua pembelajaran."
"Aku sih berharapnya orang jadi ngelihat aku bisa jadi percontohan," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Febia Rosada)