Odading Mang Oleh Viral 11 Anak Mang Sholeh Kini Ikut Bantu, Ridwan Kamil Endorse Protokol Kesehatan

Odading Mang Oleh Viral 11 Anak Mang Sholeh Kini Ikut Bantu, Ridwan Kamil Endorse Protokol Kesehatan
Tribunjabar.id
Editor: Malda Teras Viral —Rabu, 16 September 2020 12:10 WIB

Terasjabar.id - odading Mang Oleh di seberang Pasar Kosambi di Jalan Baranang Siang, Kota Bandung, kian disemuti calon pembeli.

Mereka mengantre sampai puluhan meter demi membeli odading Mang Oleh yang viral akibat video review dari Ade Londok yang viral di media sosial, sejak sepekan lalu.

Antrean ini terjadi sejak Rabu (16/9) pagi. ( odading Mang Oleh viral di media sosial lokasinya dekat Pasar Kosambi )

Bahkan Gubernur Jabar Ridwan Kamil pun sempat ikut mengantre di pagi harinya, sambil bertemu Ade Londok yang memviralkan odading yang sudah terkenal sejak tahun 80-an tersebut.

Akibat panjangnya antrean ini, kesebelas anak Mang Oleh pun turun tangan membantu pembuatan odading dan cakue, serta pengemasan dan penjualannya kepada para pembeli.

Beberapa lainnya membantu Mang Oleh membuat adonan di rumahnya yang tidak jauh dari gerobaknya tersebut.

Anak pertama Mang Oleh, Agus Kusmana (38), mengatakan pada Selasa (15/8), mereka menghabiskan 130 kilogram tepung untuk membuat odading dan cakue.

Padahal biasanya hanya menghabiskan 25 kilogram terigu dalam sehari.

tribunnews
Odading atau Bolang Baling (cookpad)

"Hari ini kita siap-siap 200 kilogram, dua kuintal terigu. Karena kemarin, kita kewalahan dan tutup jam 19.00, itu banyak yang tidak kebagian. Bapak bolak-balik buat adonan, semua anaknya turun sekarang, 11 anak turun full," kata Agus yang tengah sibuk bikin cakue ini.

Mereka pun memberikan secara gratis air mineral kepada para calon pembeli yang mengantre untuk membeli cakue atau odadingnya. Selain menggunakan dua gerobak produksi, mereka kini menambah satu meja untuk transaksi jual belinya.

Sebuah poster berpotret Ridwan Kamil, bertuliskan "Ridwan Kamil Pernah Jajan Odading Di Sini" pun dipajang di depan gerobak. Di dalamnya ada imbauan untuk mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

Sebelumnya diberitakan, sejak beberapa hari lalu, media sosial ramai membicarakan tentang Odading Mang Oleh. Bahkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pun menulis dalam postingan akun instagramnya, bahwa setelah disuntik vaksin Covid-19 pada Senin (14/9), saatnya membeli Odading Mang Oleh.

tribunnews
Odading Mang Oleh di gerobak PKL di Jalan Baranang Siang di sekitar Gedung Rumentang Siang, Kota Bandung. (muhamad syarif abdussalam/tribun jabar)

Odading Mang Oleh sendiri dijual di gerobak PKL di Jalan Baranang Siang di sekitar Gedung Rumentang Siang, Kota Bandung. Odading Mang Oleh yang bernama resmi Mang Sholeh ini sudah menjadi jajanan khas yang bisa didapat di sekitar Pasar Kosambi, sejak puluhan tahun lalu.

Odading Mang Oleh menjadi viral setelah beredar video endorse atau review dari seseorang yang berjuluk Ade Londok, di media sosial. Videonya beredar di twitter sampai instagram. Suara yang berapi-api bahkan jadi tren kemudian digunakan dalam suara latar oleh para pengguna TikTok.

"Odading Mang Oleh, rasanya seperti anda menjadi Iron Man. Belilah Odading Mang Oleh, didieu, karena kalau Anda teu ngadahar Odading Mang Oleh, maneh teu gaul jeung aing. Lain balad aing," kata Ade Londok dalam video yang beredar tersebut.

Penuturannya yang berapi-api dan terkesan lucu ini pun membuat orang yang menonton videonya jadi penasaran dengan Odading Mang Oleh. Akhirnya, orang pun semakin banyak yang berdatangan membeli Odading Mang Oleh.

tribunnews
Odading Mang Oleh di gerobak PKL di Jalan Baranang Siang di sekitar Gedung Rumentang Siang, Kota Bandung. (muhamad syarif abdussalam/tribun jabar)

Banyak di antaranya yang berselfie dengan latar gerobak Mang Oleh atau membuat konten video, untuk diposting di akun media sosial pribadinya.

Saat ditemui di tempat jualannya, Mang Oleh mengatakan sebelum video tersebut viral empat hari lalu, biasanya hanya membuat cakue dan odading dengan 25 kilogram tepung terigu. Namun kini, bisa menghabiskan sampai 120 kilogram terigu seharinya.

Untuk menjaga protokol kesehatan tetap berjalan, katanya, dirinya menambah satu gerobak lagi supaya bisa dengan aman melayani pembeli, sekaligus untuk meningkatkan ruang produksinya.

"Saya sendiri sudah berjualan odading sejak 1987, terus tahun 90-an pindah ke lokasi sekarang. Dulu yang terkenalnya cakue, sekarang odading sama cakue sama-sama terkenal, sejak ada video viral itu dari Ade Londok," kata pria yang akrab disapa Mang Oleh ini, Selasa (15/9).

Mang Oleh mengatakan selain terigu, bahan utama yang digunakan untuk membuat odadingnya adalah soda kue, mentega, ragi, gula, dan minyak. Sedangkan untuk membuat cakue, gula diganti dengan garam.

"Saya berusaha mempertahankan resep dari dulu sampai sekarang. Kualitas bahan dan kesehatannya dijaga. Harga juga tidak naik sejak lima tahun lalu, Rp 1.500 satunya. Syukurlah sekarang jadi banyak yang datang," katanya.

Seorang pembeli asal Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung, Hana Zainab (28), mengatakan dia dan keluarganya biasa beli odading dan cakue Mang Oleh sejak bertahun-tahun lalu. Biasanya dia membeli cakue dan odading ini setelah berbelanja di Pasar Kosambi.

"Jadi ramai ya ini karena viral. Saya kalau ke Kosambi memang sukanya beli ini. Rasa cakue sama odadingnya emang enak, apalagi cakuenya, pake saosnya. Rasanya engga pernah berubah," kata Hana.

Hana mengatakan di sekitar Pasar Kosambi memang banyak jajanan enak, mulai dari kupat tahu, lontong padang, sampai kue balok. Rasa makanan yang tidak berubah sejak dulu inilah, yang dinilainya menjadi penyebab para pelanggan selalu kembali membeli jajanan di sekitar Pasar Kosambi.

Warga Bogor yang juga membeli Odading Mang Oleh, Cecil (25), mengatakan dirinya sengaja membeli odading ini setelah melihat video dan review mengenai jajanan khas tersebut.

"Sudah dua hari di Bandung, tapi baru beli odading sekarang. Pas lihat ada video yang viral, saya cari lokasinya, ternyata enggak jauh dari hotel tempat saya nginep. Ya beli aja. Enak ya enggak pengar ini odadingnya. Cakuenya juga empuk," katanya.

Cecil mengatakan berbagai pihak memang sudah seharusnya memberi support kepada para pelaku usaha yang terdampak pandemi Covid-19, termasuk para pedagang kecil. Dengan berjajan, katanya, sudah sangat berarti untuk membantu perekonomian mereka. (Sam/Tribunjabar.id)





Odading Ridwan kamil Mang Sholeh Protokol Kesehatan


Loading...