Tak Cuma Sekali, Terkuak Daftar Kekerasan Ibu Bunuh Anak Karena Susah Diajar Belajar Online

Tak Cuma Sekali, Terkuak Daftar Kekerasan Ibu Bunuh Anak Karena Susah Diajar Belajar Online
Tribunjakarta
Editor: Malda Teras Viral —Rabu, 16 September 2020 09:24 WIB

Terasjabar.id - Pihak kepolisian berhasil mengungkap sederet fakta mengenai kasus pembunuhan terhadap bocah SD berusia 8 tahun di Lebak, Banten.

LH (26), ibu bocah SD itu tega membunuh anak kandungnya karena kesal korban susah diajarkan saat belajar online.

Kepada penyidik, LH mengakui perbuataan kejamnya tersebut yang berujung nyawa sang anak melayang.

LH dan suaminya IS (27) mengaku atas perbuatannya itu menyebabkan anak meninggal dan kemudian mereka menguburnya dengan pakaian lengkap di Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak, Banten.

"Kami dalami mereka, khususnya kepada almarhum yang merupakan anak kandungnya sendiri dia merasa kesal, merasa anaknya ini susah diajarkan, susah dikasih tahu, sehingga kesal dan gelap mata," tegas David Adhi dilansir dari Kompas.com.

David menyatakan, ketika itu sang anak tengah belajar online mengerjakan tugas sekolahnya.

Bocah itu tengah duduk di bangku kelas 1 SD.

Saat mengajari anak belajar online, sang ibu merasa kesal lalu melakukan serentetan penganiayaan, seperti mencubit, memukul dengan tangan kosong hingga menggunakan sapu.

Akibatnya, korban sempat tersungkur lemas.

tribunnews
Kepolisian dan warga Desa Cipalabuh, Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak, Banten melakukan pengangkatan jenazah yang diduga korban pembunuhan, Sabtu (12/9/2020).(Istimewa) (ISTIMEWA VIA KOMPAS)

Melihat kondisi anak tersebut, LH tidak berhenti sama sekali.

Ia bahkan memukul korban di kepala bagian belakang sebanyak tiga kali.

Sang suami yang mengetahui penganiayaan tersebut sempat marah kepada LH.

Namun, keduanya lantas berinsiatif membawa LH yang dalam kondisi lemas ke luar.

"Dibawa keluar cari udara segar, anak ini kan sesak napas, harapannya bisa baikan, tapi saat dalam perjalanan meninggal dunia," kata David.

Keduanya kemudian membawa korban ke Banten sebagai upaya menghilangkan jejak.

Jenazah korban kemudian dimakamkan di TPU Gunung Kendeng, Kecamatan Cijaku, Lebak.

Korban dikubur dengan pakaian lengkap.

Warga Geger

Penemuan jasad bocah perempuan dengan pakaian lengkap terkubur di Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak, Banten membuat geger warga setempat.

Penemuan ini berawal ketika warga curiga melihat makam baru yang tiba-tiba muncul.

Pasalnya warga merasa tak ada masyarakat sekitar yang meninggal dunia dan dimakamkan di TPU Gunung Kenang dalam beberapa pekan.

Hingga kemudian, penggalian dilakukan demi mencari tahu jasad siapa yang terkubur.

Ketika penggalian mencapai setengah lubang, muncul anggota badan manusia dengan pakaian utuh.

Sontak penemuan ini menuai heboh masyarakat sekitar.

Kapolsek Cijaku AKP Zaenudin menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu lalu (12/9/2020).

"Awalnya berdasarkan laporan masyarakat setempat, akhirnya kita bongkar sama-sama, baru digali setengah kelihatan kakinya," tegas Zaenudin dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Minggu (13/9/2020).

Penggalian lantas dilanjutkan oleh Tim Identifikasi Polres Lebak.

Jenazah yang berhasil diangkat kemudian dibawa ke RSUD dr Adjidarmo untuk forensik.

Berdasarkan pemeriksaan, lanjut Zaenudin, identitas jenazah sulit diidentifikasi lantaran sudah rusak.

Meski demikian, dari ciri-cirinya diketahui jika korban berjenis kelamin perempuan berusia kira-kira 8 tahun.

Kemudian ciri-ciri lainnya, menggunakan baju berwarna oranye lengan panjang putih merek Hoya, celana panjang hitam, kerudung hijau motif bunga, rambut hitam sebahu dengan tinggi badan 117 cm.

"Dugaan sementara korban pembunuhan," kata Zaenudin.(Tribunjakarta.com)



Belajar Online Anak Dibunuh Banten


Loading...