Keadaan Terkini Syekh Ali Jaber yang Terluka Akibat Ditusuk, Dijanjikan Ini oleh Menterinya Jokowi

Keadaan Terkini Syekh Ali Jaber yang Terluka Akibat Ditusuk, Dijanjikan Ini oleh Menterinya Jokowi
Detik News
Editor: Malda Teras Viral —Selasa, 15 September 2020 12:31 WIB

Terasjabar.id - Satu di antara menteri Presiden Jokowi menjenguk Syekh Ali Jaber yang menjadi korban penusukan di Lampung.

Ia adalah Menko Polhukam Mahfud MD. Menteri Jokowi ini membagikan foto-fotonya melalui media sosial Instagram.

Selain itu, ia juga menyampaikan bagaimana keadaan terkini Syekh Ali Jaber yang terluka setelah mengalami peristiwa penusukan.

Menurut Mahfud MD, Syekh Ali Jaber sudah dalam keadaan sehat. Ia menyebut fisik pemuka agama itu tampak kuat.

Tak hanya itu, Syekh Ali Jaber juga bersemangat saat berbagi cerita dengan Mahfud MD.

Mahfud pun menyatakan, pemerintah akan mengusut tuntas secara transparan kasus penusukan terhadap Syekh Ali Jaber.

Hal ini disampaikan Menko Polhukam secara langsung kepada Syekh Ali Jaber.

"Alhamdulillah, bisa menemui Syekh Ali Jaber malam ini di kediaman beliau.

Senang karena beliau ternyata sehat walafiat, kuat fisiknya, dan tetap semangat bercerita tentang kegiatan dakwahnya selama ini.
.
Selain menyampaikan simpati atas nama pemerintah,

saya sampaikan pula bahwa pemerintah akan mengusut terus kasus di Lampung kemarin secara transparan.
.
Beliau sempat menitipkan salam sungkem untuk disampaikan kepada Presiden bahwa Syekh Ali Jaber baik-baik saja. Alhamdulillah," tulis Mahfud MD.

Di sisi lain, Syekh Ali Jaber pun mengunggah postingannya ketika dijenguk Menko Polhukam.

Hal itu diunggahnya melalui Insta Story.

"Terima kasih Pak Mahfud MD atas perhatiannya dan silaturahim," katanya.

tribunnews
Postingan Syekh Ali Jaber dijenguk Mahfud MD. (Instagram/syekalijaber)

Pelaku Disebut Terlatih

Akhirnya Syekh Ali Jaber buka suara tentang pelaku penusukan terhadapnya.

Sebelumnya, Syekh Ali Jaber ditusuk orang tak dikenal di depan para jemaah di Bandar Lampung pada Minggu (13/9/2020).

Saat kejadian, penusuk Syekh Ali Jabar langsung diamankan warga, kemudian ditangkap polisi.

Kemudian, beredar kabar bahwa pelaku penusukan Syekh Ali Jaber diduga mengalami gangguan jiwa.

Kabar ini bahkan sudah tersiar di dunja maya, termasuk menjadi perbincangan warganet di media sosial.

Kini, Syekh Ali Jaber pun buka suara terkait penusuk dirinya. Seperti yang dimuat Tribun Lampung, ia tak menerima pelaku disebut gangguan jiwa.

Ia menyebut, pelaku penusukan sangat berani dan terlatih ketika melakukan aksinya.

"Saya tidak terima pelaku dianggap gila. Orangnya (pelaku) sangat berani dan terlatih," katanya.

Menurutnya, pisau yang mengarah padanya itu bisa jadi mengenai leher atau kepala jika dia tidak bergerak.

"Kalau saya tidak bergerak, bisa saja pisau itu kena leher atau kepala saya," katanya.

Ia menilai, aksi penusuk itu terorganisir.

Seperti diberitakan sebelumnya, Syekh Ali Jaber mengunggah sebuah video setelah dirinya ditusuk sosok tak dikenal.

Pada video itu, terlihat detik-detik Syekh Ali Jaber ditusuk di atas panggung saat sedang melakukan ceramah.

Pada keterangan videonya, Syekh Ali Jaber pun mencurahkan isi hatinya.

Ia merasa bersyukur karena diberikan musibah yang lebih ringan dan selamat dari tusukan yang mengarah ke lehernya.

Selain itu, ia juga menyampaikan kondisi terkini dirinya setelah mengalami penusukan.

Ia mengaku mendapatkan 10 jahitan dan kini kondisinya membaik.

Berikut ini pernyataan Syekh Ali Jaber.

"موجهة للعنق وأراد الله بأمره في لحظة حركت يدي يمني فجاءت الطعنة في عضلة اليد اليمنى غرست السكينة بحدود ٥ سم فلما قاومت انكسرت السكينة داخل يدي والان ابشركم اني بخير بعد خياطه ١٠ غرز ٦ منها غرز داخلية و٤ غرز خارجية والحمدلله على قدره ولطفه وإحسانه

Alhamdulillah Allah taqdirkan saya depat musibah tapi lebih ringan dari musibah yg lebih besar

Allah selamatkan dari tusukan bagian leher jadi ke otot tangan kanan

Alhamdulillah udh membaik habis di jahit 10 jahitan bagian dalam dan luar

mhn doannya terima kasih banyak atas bantuannya dan perhatian nya semoga berkah jazakumullahu khairan."

Kronologi Penusukan

Pendakwah, Syekh Ali Jaber ditusuk saat mengisi acara keagamaan di Bandar Lampung.

Kini, Syekh Ali Jaber pun muncul dan mengungkapkan kronologi kejadian penusukan tersebut.

Diolah Tribunjabar.id dari Kompas.com dan tayangan Kompas TV, awal mula kejadian ketika ada seorang pemuda yang menghampiri ke atas panggung.

Kala itu, Minggu (13/9/2020), Syekh Ali Jaber sedang berbincang bersama jemaah di atas panggung.

Namun, pemuda yang tak dikenal tiba-tiba lari dan menusukkan pisau.

 Syekh Ali Jaber Ungkap Awal Mula Penusukan, Separuh Pisau Masuk ke Dalam, Begini Kondisinya Sekarang

Berdasarkan pengakuan Syekh Ali Jaber dalam tayangan Kompas TV, tusukannya cukup keras dan kuat.

Hal itu membuat sebagian pisau menancap ke dalam tubuhnya.

"Tusukan cukup keras cukup kuat sampai separuh pisau masuk ke dalam, cukup dalam," ujarnya.

Ia mengaku, pisau yang menancapnya itu sampai patah. Pendakwah itu langsung melepas pisau yang menancap dibagian tubuhnya.

"Saya sendiri lepas pisaunya yang sudah patah di dalam saya keluarkan," katanya.

Fakta lain yang diceritakan adalah pelaku sempat akan melakukan penusukan yang kedua kalinya.

Pelaku disebut akan menusuk lagi menggunakan pisau yang menancap di tubuh Syekh Ali Jaber.

Namun, pelaku tak bisa melakukan itu karena diadang oleh para jemaah. Diketahui pelaku tersebut berinisial AA.

Akibat penusukan itu, Syekh Ali Jaber langsung dilarikan ke puskesmas terdekat.

Kini, kondisi Syekh Ali Jaber sudah mendapatkan penanganan dari tim medis.

Ia mendapatkan enam jahitan dalam, dan empat jahitan luar akibat kejadian itu.

"Tapi saya tahan. Alhamdulillah masih dijaga oleh Allah," ujarnya.

Syekh Ali Jaber adalah satu di antara pendakwah yang berpengaruh di Indonesia.

Syekh Ali Jaber yang juga merupakan ulama asal Madinah ini menjadi pendakwah di Indonesia.

Berikut ini tribunjabar.id rangkum profil Syekh Ali Jaber, dilansir dari Tribunnewswiki.

Syekh Ali Jaber memiliki nama lengkap Ali Saleh Muhammad Ali Jaber.

Ia lahir di Madinah, Arab Saudi pada 3 Februari 1976.

Syekh Ali Jaber menyelesaikan pendidikan formal dari ibtidaiyah hingga Aliyah di Madinah.

Setelah lulus sekolah menengah, ia melanjutkan pendidikan khusus pendalaman Al Quran pada tokoh dan ulama ternama di Arab Saudi.

Pada tahun 2008, Syekh Ali Jaber mulai berdakwah di Indonesia dan resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada tahun 2012.

Ali Saleh Muhammad Ali Jaber merupakan sulung dari 12 bersaudara yang lahir di Madinah, Arab Saudi.

Syekh Ali Jaber sejak kecil telah mendapat bimbingan agama dari sang Ayah.

Ayahnya adalah seorang penceramah agama yang mengharapkan Ali Jaber sebagai anak pertama, bisa seperti dirinya.

Sejak kecil, Syekh Ali Jaber telah belajar Alquran dan merasa punya tanggung jawab atas cita-cita ayahnya.

Syekh Ali Jaber telah menghapal 30 juz Alquran di usianya 10 tahun, bahkan di umur 13 tahun ia diamanahi untuk menjadi imam Masjid di salah satu Masjid Kota Madinah.

Syekh Ali Jaber mengenyam pendidikan formal dari ibtidaiyah hingga aliyah di Madinah.

Setelah lulus sekolah menengah, ia melanjutkan pendidikan khusus pendalaman Alquran pada tokohdan ulama ternama Arab Saudi.

Selama perjalannnannya dalam belajar agama, ia rutin mengajar dan berdakwah di mana-mana, khususnya di tempat ia tinggal, di Masjid tempat ayahnya mensyiarkan Islam dan ilmu Alquran.

Selama di Madinah ia juga aktif sebagai guru hafalan Alquran di Masjid Nabawi dan menjadi imam salat di salah satu Masjid di Kota Madinah.

Guru-guru yang mengajar Syekh Ali Jaber tentang pendalaman Al Quran antara lain:

- Syekh Muhammad Husein Al Qari’ - Ketua Ulama Qira’at di Pakistan

- Syekh Said Adam - Ketua Pengurus Makam Rasulullah

- Syekh Khalilul Rahman - Ulama Alquran di Madinah dan Ahli Qiraat

- Syekh Khalil Abdurahman - seorang ulama ahlul Quran di Kota Madinah

- Syekh Abdul Bari’as Subaity - Imam Masjid Nabawi dan Masjidil Haram

- Syekh Prof. Dr. Abdul Azis Al Qari’ - Ketua Majelis Ulama Percetakan Al-Qur’an Madinah dan Imam Masjid Quba

- Syekh Muhammad Ramadhan - Ketua Majelis Tahfidzul Qur’an di Masjid Nabawi

Pada tahun 2008, Syekh Ali Jaber menikah dengan Umi Nadia, wanita asal Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Keduanya, hingga tahun 2020 telah dikaruniai seorang anak yang diberi nama Hasan.

Selama penggemblengan dirinya, Syekh Ali Jaber rutin mengajar dan berdakwah khususnya di tempat tinggalnya dan Masjid tempat ayahnya mensyiarkan Islam dan Ilmu Alquran.

Selama di Madinah, ia juga aktif sebagai guru hapalan Alquran di Masjid Nabawi dan menjadi imam salat di salah satu Masjid Kota Madinah.

Pada tahun 2008, Syekh Ali Jabir terbang ke Indonesia menuju Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), asal istrinya tinggal.

Di sini ia menjadi guru hafalan Alquran, Imam salat, dan khatib di Masjid Agung Al-Muttaqin Cakranegara Lombok, Indonesia.

Kariernya berlanjut saat ia diminta menjadi Imam salat tarawih di Masjid Sudan Kelapa, Menteng, Jakarta.

Selain itu, ia juga menjadi pembimbing tadarus Alquran dan imam salat Ied di Masjid Sunda kelapa, Menteng, Jakarta.

Kehadiran Syekh Ali Jaber mendapat sambutan baik oleh masyarakat Indonesia karena dakwahnya yang menyejukkan, penyampaiannya sangat rinci dilengkapi dengan ayat-ayat Alquran dan hadits.

Sejak saat itu, Syekh Ali Jaber mulai sering dipanggil keliling Indonesia untuk syiar Islam.

Pada tahun 2012, ketulusannya dalam berdakwah, membuatnya dianugerahi kewarganegaraan Indonesia oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Sejak itu pula ia rutin mengisi acara Damai Indonesiaku di TvOne dan menjadi juri Hafizh Indonesia di stasiun televisi RCTI.

Untuk menyiarkan Islam lebih efektif dan melahirkan para penghafal Alquran di Indonesia, ia mendirikan Yayasan Syekh Ali Jaber yang berkantor di Jatinegara, Jakarta.

Karier Syekh Ali Jaber terus mengalir, ia mulai tampil di berbagai program telivisi, bahkan ia juga mulai menjadi aktor dalam film “Surga Menanti” (2016).

Popularitas Syekh Jaber tak kalah dengan penceramah ternama Indonesia lainnya.

Meski sudah tenar lewat media, ia tetap berendah hati dan masih berkeliling menjadi khatib Jumat di masjid-masjid kecil di pelosok kota dan daerah.(Tribunjabar.id)




Syekh Ali Jaber Penusukan Puskesmas Pendakwah Gila Lampung Alfin Andrian Menteri Jokowi


Loading...