Wanita dengan Ciri-ciri Ini Berisiko Melahirkan Bayi Down Syndrome, Yuk Cari Tahu Sedini Mungkin

Wanita dengan Ciri-ciri Ini Berisiko Melahirkan Bayi Down Syndrome, Yuk Cari Tahu Sedini Mungkin
Tribunjakarta
Editor: Malda Hot News —Selasa, 15 September 2020 09:20 WIB

Terasjabar.id - Sampai saat ini, para ahli belum mengetahui penyebab pasti down syndrome atau gangguan keterbelakangan mental.

Down syndrome merupakan gangguan genetika yang menyebabkan kelainan dalam belajar.

Kondisi ini tidak bisa diobati maupun disembuhkan.

Orang penyandang down syndrome juga memiliki ciri-ciri fisik tertentu.

Down Syndrome adalah suatu kelainan kromosom pada kromosom 21 di mana terjadi penambahan jumlah kromosom.

Diwartakan Kompas.com, pada mereka yang terkena down syndrome, kromosom yang ke-21 ada tambahan kromosom atau perpindahan kromosom dari tempat lain sehingga menjadi kromosom 21 plus yang kita kenal trisomi 21.

Akibat adanya penambahan kromosom, akan terjadi gangguan pada anak.

Biasanya gangguan itu pada saraf, tulang, kulit, jantung, dan fungsi pencernaan.

Pasien down syndrome ini mempunyai wajah yang khas, misalnya karena ada gangguan pada pertumbuhan tulang, maka tulang dahinya lebih datar, jembatan mata lebih datar, mata kiri dan mata kanan agak berjauhan, posisi daun telinganya lebih rendah.

Yang jelas, wajahnya sangat spesifik mongolism dan mengalami retardasi mental.

Down syndrome memiliki tingkat keparahan yang cukup bervariasi pada setiap orang.

Pada umumnya, kondisi dapat menyebabkan cacat intelektual seumur hidup dan keterlambatan perkembangan pada anak-anak.

Selain itu, down syndrome juga dapat menyebabkan kelainan medis seperti gangguan jantung dan gastrointestinal.

Dilansir Grid.ID dari Nakita, meskipun para peneliti telah banyak meneliti tentang down syndrome, tetapi masih tidak tahu banyak tentang mengapa penyakit itu terjadi.

Namun mereka percaya ada beberapa ciri wanita yang memiliki risiko lebih besar memiliki anak dengan down syndrome.

Menurut National Down Syndrome Society, salah satu faktor risiko utama untuk down syndrome adalah usia ibu.

Wanita berusia 25 tahun memiliki 1 dari 1.200 kemungkinan memiliki bayi dengan down syndrome.

Wanita berusia 35 tahun memiliki risiko yang lebih bertambah menjadi 1 dari 350 kemungkinan memiliki bayi dengan down syndrome.

Wanita berusia 40 tahun memiliki risiko yang lebih besar menjadi 1 dari 100 kemungkinan memiliki bayi dengan down syndrome.

Adapun wanita berusia 49 tahun memiliki risiko tertinggi menjadi 1 dari 10 kehamilan kemungkinan memiliki bayi dengan down syndrome.

Oleh karena itu, bila wanita hamil di atas 35 tahun sebaiknya segera berpikir untuk menjalani konseling genetik demi mendapatkan gambaran risiko hamil di atas usia 30 tahun.

Selain kondisi usia, pengalaman memiliki satu anak dengan down syndrome memungkinkan seorang wanita untuk memiliki anak dengan down syndrome di kehamilan selanjutnya.

American College of Obstetrics and Gynecology merekomendasikan bahwa semua wanita hamil harus ditawari pemeriksaan genetik pralahir untuk down syndrome dan kondisi genetik lainnya.

Ituhal hal yang bisa dilakukan untuk meminimalisir anak lahir dalam kondisi down syndrome.(Tribunjakarta.com)




Down Syndrome Hamil Kehamilan


Loading...