Bersepeda Menjadi Sebuah Tren di Tengah Pandemi Covid-19, 'Mereka Tak Boleh Terobos Lampu Merah'

Bersepeda Menjadi Sebuah Tren di Tengah Pandemi Covid-19, 'Mereka Tak Boleh Terobos Lampu Merah'
(Harian Jogja/Gigih M. Hanafi : Google)
Editor: Epenz Hot News —Senin, 14 September 2020 11:51 WIB

Terasjabar.id - Bersepeda menjadi sebuah tren baru di tengah pandemi covid-19. Bahkan, warga Kota Yogya yang bersepeda semakin banyak. Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mengimbau agar para pesepeda patuhi peraturan rambu lalu lintas.

"Sekarang mulai tumbuhnya euforia masyarakat untuk bersepeda di tengah pandemi. Tapi tentunya pemerintah juga harus bisa merespon euforia ini menjadi satu budaya. Kita terus mengajak masyarakat yang bersepeda agar beraktivitas (sehari-hari) menggunakan sepeda,” katanya dilansir dari website resmi Pekot Yogya, Senin (14/9/2020).

Dikatakannya, tumbuhnya minat bersepeda merupakan perubahan yang sangat baik. Seperti kemacetan berkurang, polusi udara juga bisa menurun.

Namun, perubahan budaya yang terjadi, harus disertai dengan budaya ketaatan terhadap peraturan rambu lalu lintas.

“Sebab para pesepeda juga harus berbagi jalan dengan pengguna jalan lainnya, baik pejalan kaki maupun pengguna kendaraan lain,” ujarnya.

Dia pun membeberkan jika masih banyak warga masyarakat yang belum memahami bahwa pesepeda pun harus mengikuti berbagai aturan.

“Mereka tidak boleh menerobos lampu merah, tidak boleh mengambil jalur pengguna transportasi yang lain, tetap harus sharing," ucapnya.

Selain itu, dia juga mengingatkan dalam bersepeda masyarakat juga harus tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19.

"Mulai dari kesiapan sepeda, menggunakan helm, memakai masker, menjaga jarak, tetap rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau dengan hand sanitizer," ucapnya.

Disadur dari iNews.id

Pandemi Virus Corona Wali Kota Yogyakarta Pesepeda


Loading...