Menteri Muhadjir Effendy Meminta Gubernur Membuat Keputusan yang Tepat Dalam Menangani Covid-19, Jangan Rem Mendadak dan Gas Pol dalam Penanganan Covid-19

Menteri Muhadjir Effendy Meminta Gubernur Membuat Keputusan yang Tepat Dalam Menangani Covid-19, Jangan Rem Mendadak dan Gas Pol dalam Penanganan Covid-19
(TRIBUN JABAR / HANDHIKA RAHMAN : Google)
Editor: Epenz Hot News —Minggu, 13 September 2020 13:33 WIB

Terasjabar.id - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, meminta gubernur membuat keputusan yang tepat dalam menangani pandemi Covid-19.

Hal tersebut ia sampaikan kepada Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, dalam kunjungannya ke Medan, Sabtu (12/9/2020).

Muhadjir meminta Edy tidak hanya fokus pada penanganan masalah Covid-19, tetapi juga harus membangkitkan kembali perekonomian.

Menurutnya, gubernur harus mampu menangani Covid-19, tapi tidak berdampak pada kemerosotan ekonomi.

"Ekonomi ini harus ada rem dan gasnya, yang penting jangan rem mendadak dan jangan juga gas pol," ujar Muhadjir melalui keterangan tertulis, Sabtu (12/9/2020).

"Gubernur harus pandai-pandai jangan sampai menangani Covid-19 tetapi ekonomi bermasalah," tutur Muhadjir.

Edy Rahmayadi menimpali dengan mengatakan pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat.

"Meskipun kami melakukan pengadaan sendiri, tapi kami juga butuh bantuan."

"Apalagi Covid ini datang tidak izin, sehingga kami tergagap-gagap menghadapinya," ucap Edy.

Dalam kesempatan tersebut, Muhadjir meminta masyarakat Sumatera Utara taat menggunakan masker demi mencegah penyebaran Covid-19.

Muhadjir mengatakan, sesuai arahan Presiden, pemerintah harus berupaya membangun kesadaran masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan, dimulai dari memakai masker.

Setelah itu akan dilanjutkan dengan kampanye jaga jarak, cuci tangan, dan menghindari kerumunan.

"Yang paling mendesak adalah kampanye sadar memakai masker."

"Karena saya lihat di Sumut ini kesadaran penduduk untuk memakai masker masih rendah, perlu ditingkatkan," papar Muhadjir.

Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 12 September 2020, dikutip dari laman covid19.go.id:

DKI JAKARTA

Jumlah Kasus: 52.840 (24.6%)

JAWA TIMUR

Jumlah Kasus: 37.839 (17.6%)

JAWA TENGAH

Jumlah Kasus: 17.460 (8.1%)

JAWA BARAT

Jumlah Kasus: 14.231 (6.6%)

SULAWESI SELATAN

Jumlah Kasus: 13.235 (6.2%)

KALIMANTAN SELATAN

Jumlah Kasus: 9.249 (4.3%)

SUMATERA UTARA

Jumlah Kasus: 8.362 (3.9%)

BALI

Jumlah Kasus: 7.113 (3.3%)

KALIMANTAN TIMUR

Jumlah Kasus: 5.752 (2.7%)

SUMATERA SELATAN

Jumlah Kasus: 5.018 (2.3%)

PAPUA

Jumlah Kasus: 4.392 (2.0%)

SULAWESI UTARA

Jumlah Kasus: 4.105 (1.9%)

RIAU

Jumlah Kasus: 3.569 (1.7%)

BANTEN

Jumlah Kasus: 3.469 (1.6%)

SUMATERA BARAT

Jumlah Kasus: 3.264 (1.5%)

KALIMANTAN TENGAH

Jumlah Kasus: 2.966 (1.4%)

NUSA TENGGARA BARAT

Jumlah Kasus: 2.923 (1.4%)

ACEH

Jumlah Kasus: 2.527 (1.2%)

MALUKU

Jumlah Kasus: 2.377 (1.1%)

GORONTALO

Jumlah Kasus: 2.282 (1.1%)

MALUKU UTARA

Jumlah Kasus: 1.921 (0.9%)

SULAWESI TENGGARA

Jumlah Kasus: 1.834 (0.9%)

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Jumlah Kasus: 1.787 (0.8%)

KEPULAUAN RIAU

Jumlah Kasus: 1.378 (0.6%)

PAPUA BARAT

Jumlah Kasus: 1.086 (0.5%)

KALIMANTAN BARAT

Jumlah Kasus: 747 (0.3%)

LAMPUNG

Jumlah Kasus: 555 (0.3%)

KALIMANTAN UTARA

Jumlah Kasus: 465 (0.2%)

SULAWESI BARAT

Jumlah Kasus: 461 (0.2%)

BENGKULU

Jumlah Kasus: 458 (0.2%)

JAMBI

Jumlah Kasus: 319 (0.1%)

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Jumlah Kasus: 275 (0.1%)

SULAWESI TENGAH

Jumlah Kasus: 270 (0.1%)

NUSA TENGGARA TIMUR

Jumlah Kasus: 217 (0.1%).



Dsadur dari Tribunjabar.id

Pandemi Virus Corona Muhadjir Effendy Gubernur Sumatera Utara


Loading...