Jelang PSBB Total, Banyak Warga Berdatangan Ke Kawasan GBK Untuk Berolahraga
Terasjabar.id - Jelang pembatasan sosial berskala besar (PSBB) total yang diberlakukan mulai 14 September 2020, warga Jakarta berdatangan ke kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Minggu (13/9/2020). Mereka rata-rata datang untuk berolahraga.
Menurut pantauan di lokasi sekitar pukul 08.30 WIB, warga Jakarta sudah berdatangan ke GBK. Mereka tampak mematuhi protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menjaga jarak, dan tidak membawa anak kecil.
Di samping itu, petugas keamanan kawasan GBK juga bersiaga di seluruh titik. Mereka bertugas untuk menegakkan protokol kesehatan kepada para pengunjung.
Salah satunya mengingatkan pengunjung untuk selalu memakai masker. Sebelum memasuki kawasan GBK, pengunjung wajib diperiksa suhu tubuhnya.
Pengelola GBK juga membatasi pengunjung yang masuk ke area ring road Stadion Utama Gelora Bung Karno maksimal 1.000 orang per satu jam. Jika satu jam telah usai mereka harus bergantian dengan pengunjung lainnya dipandu oleh petugas. Pintu masuk ke area ring road terletak di Gerbang A.
Di sana, petugas keamanan sudah bersiaga untuk memberikan informasi dan menegakkan protokol kesehatan kepada pengunjung. Selain itu fasilitas mencuci tangan seperti wastafel portable dan hand sanitizer disediakan.
"Nanti ya Mas, satu jam lagi masuknya, gantian," ucap salah seorang petugas keamanan.
Seorang pengunjung SUGBK, Santi (32), mengaku rutin berolahraga di kawasan itu setiap pekan. Dia mengapresiasi sistem pembatasan sosial di SUGBK yang menurutnya efektif menekan penularan covid-19. Selain itu petugas yang bersiaga juga dinilai informatif.
"Efektif sistem pembatasan ini, petugasnya juga ramah, dan fasilitas cuci tangan disediakan, tinggal kita pintar-pintar menjaga jarak saja," ujarnya.
Santi berharap GBK tidak ditutup selama PSBB total yang mulai diterapkan esok. Karena menurutnya pengelola GBK sudah menerapkan protokol kesehatan secara baik.
"Kami berharap tidak ditutup, yang penting sistemnya seperti sekarang ini tetap dilaksanakan karena sudah sangat efektif," kata Santi.
Sebagaimana diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengatakan ibu kota akan menerapkan PSBB seperti awal pandemi. PSBB tersebut diketahui sangat ketat karena mengatur sejumlah fasilitas publik ditutup.
Anies menuturkan penerapan PSBB seperti semula ini imbas dari melonjaknya kasus positif corona di Jakarta. Ditambah lagi ketersediaan tempat tidur di rumah sakit rujukan yang kian terbatas.
Atas kondisi ini, Pemprov DKI terpaksa menarik rem darurat untuk memutus penularan Covid-19. Kebijakan itu mulai berlaku Senin (14/9/2020).
Namun demikian kebijakan PSBB total yang diinisiasi Anies ini menuai kontroversi. Pengumuman resmi mengenai PSBB di Jakarta baru akan diumumkan oleh Satgas Penanganan Covid-19 dan Pemprov DKI Minggu sore.
Disadur dari iNews.id