Mencari Penantang Serius Liverpool di Liga Inggris

Mencari Penantang Serius Liverpool di Liga Inggris
CNN Indonesia
Editor: Malda Sport Style —Jumat, 11 September 2020 08:18 WIB

Terasjabar.id -- 

Keberhasilan Liverpool memenangkan Liga Inggris musim lalu bukan hanya menghapus dahaga gelar mereka. Kemenangan itu juga mencoreng dan melecehkan reputasi klub-klub besar lainnya.

Liverpool menang dengan cara paling meyakinkan. The Reds bisa memastikan gelar juara dengan sisa tujuh pertandingan di tangan, sebuah rekor baru di Liga Inggris.

Fakta tersebut membuat Liverpool benar-benar berdiri tegap di hadapan klub-klub besar lain. Manchester City tak sanggup menandingi lari Liverpool, begitu pun halnya dengan Manchester United, Chelsea, dan Leicester City.


Di musim ini, Liverpool tidak banyak berbenah. Mereka belum mengumumkan pembelian besar hingga kompetisi Liga Inggris dimulai.

Menilik perspektif Liverpool sebagai juara bertahan, Liverpool tentu tidak perlu melakukan perombakan besar. The Reds sudah membuktikan bahwa komposisi yang disusun secara perlahan oleh Jurgen Klopp selama beberapa tahun sudah memberikan hasil positif di dua musim terakhir.

Dengan materi tim yang ada saat ini, Liverpool tetaplah jadi tim paling difavoritkan untuk jadi juara Liga Inggris 2020/2021.

Liverpool tidak perlu banyak adaptasi dan diyakini bisa langsung tancap gas sejak awal musim. Dari segi materi tim, Liverpool punya kekuatan komplet dari belakang ke depan.

Kehadiran Virgil van Dijk dan Alisson Becker jadi jaminan kokohnya benteng Liverpool. Duet Trent Alexander-Arnold dan Andy Robertson juga bakal kembali jadi ciri khas Liverpool yang bisa menghadirkan banyak peluang gol lewat skema serangan dari sepasang full back.


Manchester United's Anthony Martial, center, and Manchester City's Fernandinho compete for the ball during the English Premier League soccer match between Manchester United and Manchester City at Old Trafford in Manchester, England, Sunday, March 8, 2020. (AP Photo/Dave Thompson)MU dan Man City pesaing terkuat Liverpool di musim ini. (AP/Dave Thompson)

Lini depan dengan trio Mohamed Salah, Roberto Firmino, dan Sadio Mane tidak pernah kehilangan pamornya.

Liverpool mungkin butuh tambahan gelandang di lini tengah agar lapisan mereka tetap dalam dan siap menghadapi kemungkinan cedera.

Manchester City dan Manchester United Pesaing Terkuat

Manchester City juga bakal jadi tim yang tidak banyak melakukan perubahan dalam sistem serangan. Hal ini yang membuat 'The Citizens' punya modal berharga untuk menandingi kecepatan Liverpool sejak awal musim.

Masalah utama Manchester City adalah lini belakang yang diganggu cedera sepanjang musim lalu. Sejauh ini Man City sudah membeli Nathan Ake untuk memperkuat lini belakang.

Man City tak lagi bisa mempertahankan asumsi bahwa tim dengan sisi ofensif yang bagus tak perlu lini pertahanan yang baik. Terbukti bahwa Man City sering menderita dengan kondisi itu musim lalu. Mereka bisa mendominasi penuh pertandingan namun kemudian kecolongan satu gol lewat serangan balik.

Selain Manchester City, Manchester United sepertinya bakal menjelma jadi pesaing terberat Liverpool musim ini.

Bila merujuk penampilan tim di paruh kedua musim 2019/2020, Manchester United adalah tim dengan penampilan terbaik.

Kehadiran Bruno Fernandes membuat permainan MU jadi jauh lebih hidup. Kedatangan Donny van de Beek membuat harapan suporter MU makin meninggi.

Bila Ole Gunnar Solskjaer mampu meracik lini tengah yang solid dengan komposisi dua pemain tersebut ditambah Paul Pogba, MU bisa punya lini tengah terbaik di musim depan.

Masalah MU adalah mereka tak memiliki striker murni yang bisa jadi muara serangan. Solskjaer harus bisa mengarahkan Anthony Martial atau Marcus Rashford lebih buas sebagai striker murni bila mereka memutuskan tidak merekrut pemain baru.

Lini belakang MU juga masih harus dibenahi agar lebih tangguh mengadang serangan. Harry Maguire harus bisa membuktikan kualitasnya sebagai pemimpin lini belakang dan kapten tim.

Chelsea Masalah Adaptasi, Arsenal Realistis

Chelsea adalah tim paling agresif di bursa transfer musim ini. Namun kehadiran pemain bintang secara bersamaan bisa jadi masalah bagi The Blues di awal musim.


Chelsea's Moroccan midfielder Hakim Ziyech (C) runs with the ball during the pre-season friendly football match between Brighton and Hove Albion and Chelsea at the American Express Community Stadium in Brighton, southern England on August 29, 2020. - The game is a 'pilot' event where a small number of fans will be present on a socially-distanced basis. The aim is to get fans back into stadiums in the Premier League by October. (Photo by Glyn KIRK / AFP)Chelsea perlu lebih adaptasi usai belanja besar-besaran di musim ini. (AFP/GLYN KIRK)

Dengan waktu persiapan yang relatif lebih singkat dibandingkan sebelumnya, Frank Lampard harus bisa memastikan pemain-pemain baru macam Timo Werner, Hakim Ziyech, Kai Havertz, Ben Chillwell, dan Thiago Silva bisa langsung menyatu dengan skema tim.

Kemungkinan terbesar Lampard tidak akan langsung menempatkan seluruh pemain dalam skema inti. Lampard bakal bergantian menempatkan pemain baru terutama di pekan awal agar cara main mereka tetap jelas seperti filosofi Lampard.

Awal musim bakal jadi fase terberat bagi Chelsea dalam upaya mereka menjadi juara Liga Inggris musim ini.



Arteta berhasil membangkitkan kualitas Arsenal sebagai tim pemenang namun untuk perburuan titel Liga Inggris yang merupakan pertarungan jangka panjang, skuat Arsenal saat ini masih belum cukup dalam.Sementara itu Mikel Arteta telah menjadikan Arsenal sebagai tim terbaik Inggris dalam hal raihan trofi pada dua bulan terakhir lewat keberhasilan juara Piala FA dan Community Shield.

Target realistis bagi Arsenal di musim 2020/2021 adalah kembali menempati zona empat besar di akhir musim sehingga mereka bisa kembali dianggap tim besar Liga Inggris, status yang kini hilang dari pelukan mereka.

Di luar tim-tim di atas, masih ada Tottenham Hotspur, Everton, dan Leicester City yang bakal meramaikan pertarungan di papan atas.

Pada musim lalu, persaingan juara Liga Inggris tidaklah ketat karena Liverpool merajalela dari awal hingga akhir kompetisi.

Tanpa ada peningkatan kualitas dan konsistensi yang signifikan dari klub penantang, Liverpool bakal kembali sulit untuk dikalahkan.

(jun/CNN)

Liverpool Liga Inggris Kemenagan


Loading...