Anies Terapkan PSBB Ketat Lagi, Nikita Mirzani Protes Soroti Rakyat Miskin: Coba Pak Salat Tahajud

Anies Terapkan PSBB Ketat Lagi, Nikita Mirzani Protes Soroti Rakyat Miskin: Coba Pak Salat Tahajud
Tribunjakarta
Editor: Malda Hot News —Kamis, 10 September 2020 10:30 WIB

Terasjabar.id - Selebriti Nikita Mirzani menyampaikan protesnya kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Protes terkait penerapan pembatasan sosial berskala besar ( PSBB) itu disampaikan Nikita Mirzani, di media sosial Instagramnya, pada Kamis (10/9/2020).

Diwartakan Anies Baswedan memutuskan menarik rem darurat untuk kembali menerapkan PSBB seperti awal kemunculan Covid-19 di Ibu Kota.

Masa PSBB resmi diberlakukan pada 14 September hingga waktu yang belum bisa ditentukan.

Pasalnya, dalam konferensi pers penerapan kembali masa PSBB pada Rabu (9/9/2020), Anies Baswedan tak menjelaskan secara detail rentang waktu pemberlakuan PSBB.

Nikita Mirzani kemudian menyoroti nasib rakyat miskin di DKI Jakarta apabila PSBB ketat kembali diterapkan.

Mulanya Nikita Mirzani menegaskan ia hanya ingin menyampaikan aspirasi sebagai warga pemilik KTP DKI Jakarta.

"Dear Pak Anies Baswedan yang manis rupawan.

Perkenalkan saya Nikita Mirzani.

KTP saya Jakarta Pak, tapi Alhamdulillah saya enggak milih bapak.

Boleh dong, di sini saya cuma mau menyampaikan suara saya sebagai masyakarat Indonesia dan tinggal di JKT," tulis Nikita Mirzani.

Nikita Mirzani mengaku kaget saat mengetahui pada 14 September 2020, PSBB akan diterapkan kembali.

Menurutnya PSBB mungkin tak akan memberikan pengaruh besar bagi orang-orang yang telah memiliki harta berlebih seperti dirinya.

Namun hal tersebut tentu akan berbeba bagi rakyat dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah.

"Tapi gimana nasib orang-orang di luar sana yang gajinya aja tiap bulan enggak cukup untuk bayar kontrakkan.

Sekolah anak dan beli makan ditambah kuota buat belajar," tulis Nikita Mirzani.

Nikita Mirzani mengira Anies Baswedan selama ini telah memikirkan solusi lain untuk mengurangi jumlah kasus Covid-19 selain dengan PSBB.

"Saya pikir selama ini bapak mencari solusi agar corona ini bisa mengerucut dan menghilang

Walaupun itu hal mustahil, karena Covid-19 ini masalah dunia bukan Indonesia saja.

Tapi kenapa cuma Jakarta aja Pak yang PSBB lagi

Kenapa daerah lain enggak?!" tulis Nikita Mirzani.

Nikita Mirzani mengaku khawatir penerapan PSBB akan menimbulkan gelombang PHK massal.

"Akan ada yang kena PHK lagi kah?

Kasian warga yang sudah memilih Bapak," tulis Nikita Mirzani.

Ibu tiga orang anak itu berharap penerapan PSBB di DKI Jakarta hanya sebatas wacana saja.

Ia kemudian meminta Anies Baswedan untuk meminta pentunjuk dari Allah SWT dengan salat Tahajud dan Istiqarah.

"Mudah-mudahan ini hanya wacana saja ya Pak.

Tanggal 14 masih beberapa hari.

Coba deh pak salat Tahajud dan Istiqarag dulu," tulis Nikita Mirzani.

tribunnews
Selebriti Nikita Mirzani menyampaikan protesnya kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. (Instagram Nikita Mirzani)

Sementara itu keputusan pemberlakuan kembali PSBB ketat, menurut Anies Baswedan, mengikuti arahan Presiden Joko Widodo yang meminta aspek kesehatan lebih dipentingkan.

Sebagaimana diketahui, Provinsi DKI awalnya memberlakukan pelonggaran PSBB atau disebut PSBB transisi mulai 5 Juni hingga 2 Juli 2020.

Kemudian, Pemprov DKI memutuskan memperpanjang PSBB transisi masing-masing selama dua pekan sebanyak lima kali, terhitung mulai 3 Juli hingga 10 September 2020.

Kembali ke PSBB Awal, Anies Baswedan Larang Warganya Kumpul Keluarga hingga Reuni

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melarang kegiatan pengumpulan masa dalam jumlah besar selama masa Pembatasan Sosia Berskala Besar (PSBB).

Pasalnya, berada di keramaian bisa meningkatkan risiko penularan Covid-19.

“Kegiatan kemasyarakatan yang sifatnya pengumpulan masa tidak boleh dilakukan, kerumunan dilarang,” ucapnya, Rabu (9/9/2020).

“Ingat, penularan itu ada dalam kegiatan-kegiatan komunitas besar,” sambungnya menjelaskan.

Dengan demikian, Anies mengatakan, kegiatan seperti reuni hingga kumpul keluarga besar dilarang selama masa PSBB.

“Kumpul-kumpul, seperti reuni, pertemuan keluarga, dan kegiatan yang sifatnya mengumpulkan orang dari berbagai tempat sebaiknya ditunda,” ujarnya.

Meski berada di lingkungan keluarga, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini meminta warga tetap waspada.

Pasalnya, penularan Covid-19 bisa datang dari mana saja, termasuk dari orang yang kita cintai di rumah.

“Bila kita merasa aman, merasa nyaman di acara seperti ini hanya karena kita kenal dengan orang lain, sesungguhnya potesi penularannya tetap tinggi,” kata Anies.

Seperti diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan mengambil langkah 'rem darurat' untuk menekan penularan Covid-19 di ibu kota.

Dengan demikian pembatasan kegiatan atau aktivitas warga bakal kembali dilakukan mulai 14 September mendatang.

Seluruh kegiatan perkantoran pun bakal kembali dihentikan mulai minggu depan.

Pemprov DKI hanya memberi pengecualian kepada 11 sektor usaha yang dinilai esensial.

Sektor usaha itu meliputi bidang kesehatan; pangan; energi; komunikasi dan teknologi informasi; keuangan; logistik; perhotelan; jasa konstruksi; industri strategis; pelayanan dasar utilitas publik dan obyek vital, serta kebutuhan sehari-hari.

"Akan ada 11 bidang esensial yang boleh tetap berjalan dengan operasi minimal. Jadi, tidak boleh beroperasi seperti biasa, tapi perlu lebih dikurangi," ujarnya.

Selain itu, seluruh tempat hiburan yang dikelola Pemprov DKI, seperti Ragunan, Monas, dan Ancol bakal kembali ditutup.

"Seluruh tempat hiburan, tempat rekreasi, kegiatan yang dikelola oleh Pemprov DKI akan ditutup. Taman-taman kota juga ditutup dan (warga diminta) melakukan kegiatan langsung di rumah seperti yang sudah berlangsung selama ini," ujarnya.

(Tribunjakarta.com)


PSBB Nikita Mirzani Anies Baswedan


Loading...