DKI Jakarta Memberlakukan PSBB Total, Ekonomi Kuartal IV Diprediksi Bakal Minus

DKI Jakarta Memberlakukan PSBB Total, Ekonomi Kuartal IV Diprediksi Bakal Minus
(iNews.id/Rully Ramli : Google)
Editor: Epenz Hot News —Kamis, 10 September 2020 09:17 WIB

Terasjabar.id - DKI Jakarta memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total usai proses transisi gagal. Kebijakan tersebut dipastikan berdampak pada kegiatan ekonomi.


Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudhistira Adinegara menilai, kebijakan rem darurat yang diambil Gubernur Anies Baswedan memperpanjang resesi setidaknya hingga akhir tahun.

"Dampak PSBB yang ketat pasti akan membuat ekonomi negatif dalam kuartal ke III hingga berlanjut kuartal IV," ujar Bhima saat dihubungi, Kamis (10/9/2020).

Menurut Bhima, PSBB ketat akan berpengaruh pada semua faktor pendorong ekonomi mulai dari konsumsi rumah tangga yang tertekan hingga tertundanya investasi. Banyak orang yang akan diam di rumah agar penyebaran virus corona tak semakin parah.


Bhima mendukung keputusan Pemprov DKI mencabut PSBB transisi. Dia menyebut, langkah tersebut seperti obat yang harus ditelan agar pandemi bisa dikendalikan.

"Tapi ini perlu dilakukan sehingga di kuartal ke I-2021 pandemi sudah turun dan pemulihan ekonomi bisa lebih cepat terjadi," ucapnya.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya telah memerintahkan seluruh warga DKI Jakarta untuk beraktivitas dari rumah. Pengecualian hanya diberikan untuk sebelas sektor usaha, sama seperti PSBB awal yang diterapkan pada April 2020.


Disadur dari iNews.id

DKI Jakarta PSBB Transisi Pandemi Virus Corona Kegiatan Ekonomi


Loading...