Anies PSBB Total: Ini Lebih Darurat dari Kondisi Dulu

Anies PSBB Total: Ini Lebih Darurat dari Kondisi Dulu
Republika
Editor: Malda Teras Health —Kamis, 10 September 2020 08:34 WIB

Terasjabar.id -- 

Gubernur Anies Baswedan menerapkan kembali Jakarta PSBB total. Menurutnya, kondisi Jakarta saat ini lebih darurat dari masa awal pandemi virus corona melanda Indonesia. Angka kematian dan kasus aktif Covid-19 terus meningkat di Jakarta.

"Dalam rapat tadi sore disimpulkan: Kita akan menarik rem darurat kita terpaksa kembali menerapkan pembatasan berskala besar seperti masa awal pandemi. Bukan PSBB transisi, tapi PSBB sebagai mana masa dulu. Ini rem darurat yang kita tarik," ujar Anies dalam konferensi pers digelar secara daring, Rabu (9/9).

"Ini kondisi darurat lebih darurat dari keadaan dulu, maka jangan keluar rumah bila tidak terpaksa. Jangan keluar dari Jakarta bila kebutuhan tidak mendesak," imbuhnya.


Setelah enam bulan berlalu, sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020, saat ini total kasus positif di Jakarta mencapai 49.837 per 9 September. Sementara kasus aktif atau orang yang masih dirawat/isolasi sebanyak 11.245.

Jumlah pasien meninggal terinfeksi virus corona di Jakarta mencapai 1.347 orang dengan tingkat kematian 2,7 persen. Sedangkan yang sembuh sebanyak 37.245 orang dengan tingkat kesembuhan 74,7 persen.

Anies mengatakan sejak pertengahan Agustus hingga September menunjukkan bahwa tingkat kematian terkait Covid-19 terus meningkat tajam. Angka pemakaman dengan protokol Covid-19 pun meningkat.

"Angka kematian meningkat tiap hari. Ini yang harus kita perhatikan. Ini bukan angka statistik. Setiap kematian satu orang saudara kita, itu terlalu banyak," kata Anies.

Petugas memakamkan jenazah COVID-19,  di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Selasa (8/9/2020). Data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 per hari Selasa (8/9/2020) pukul 12.00 WIB menyebutkan kasus meninggal dunia akibat COVID-19 bertambah 100 oarang menjadi 8.230 orang dan positif COVID-19 bertambah 3.046 orang sehingga menjadi 200.035 orang, sementara kasus pasien sembuh COVID-19 bertambah 2.306 orang menjadi 142.958 orang. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/hp.Petugas memakamkan jenazah dengan protokol Covid-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Selasa (8/9/2020). (ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA)

Selain angka kematian, kasus aktif Covid-19 juga menjadi perhatian Anies. Sebab hal ini terkait dengan fasilitas kesehatan di Jakarta. Kasus aktif terdiri dari tiga kelompok, yakni orang tanpa gejala, gejala ringan, sedang dan berat.

Dia menyebutkan selama enam bulan belakangan, kasus aktif 50 persen tanpa gejala, 35 persen gejala ringan, dan 15 persen gejala sedang dan berat yang membutuhkan pelayanan di rumah sakit.

"Kelompok inilah yang harus kita perhitungkan: kasus aktif gejala sedang atau berat," ujar Anies.

Anies mengatakan Jakarta memiliki fasilitas kesehatan kategori besar yaitu 190 rumah sakit, sebanyak 67 di antaranya adalah rujukan Covid-19. Namun menurutnya, saat ini ambang batas sudah hampir terlampaui. Dua angka penanda kapasitas itu yakni keterpakaian tempat tidur dan ICU.

Tiga petugas medis mengenakan alat pelindung diri lengkap di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Kamis (30/4/2020). Berdasarkan data pemerintah, jumlah kasus positif COVID-19 di Indonesia per Kamis (30/4) secara kumulatif mencapai 10.118 orang atau bertambah sebanyak 347 kasus dari hari sebelumnya, sementara jumlah pasien sembuh mencapai 1.522 orang dan jumlah pasien meninggal sebanyak 792 orang. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.Tiga petugas medis mengenakan alat pelindung diri lengkap di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Kamis (30/4/2020). (ANTARA/ADITYA PRADANA PUTRA)

Saat ini, kata Anies, di Jakarta memiliki 4.053 tempat tidur isolasi khusus Covid-19. Sebanyak 77 persen telah terpakai.

"Bila situasi ini berjalan terus tidak ada pengereman maka dari data yang kita miliki bisa dibuat proyeksi 17 September tempat tidur isolasi akan penuh, sesudah itu tidak mampu menampung Covid. Ini tidak sebentar," kata Anies.


(pmg/wis/CNN)

Anies Baswedan Virus Corona Jakarta PSBB Total


Loading...