Pemkot Yogyakarta Melaporkan Perkembangan Hasil Tracing Terhadap Klaster Warung Soto, Kasus Positif Menjadi 20 Orang

Pemkot Yogyakarta Melaporkan Perkembangan Hasil Tracing Terhadap Klaster Warung Soto, Kasus Positif  Menjadi 20 Orang
Ilustrasi (Grid.id : Google)
Editor: Epenz Hot News —Rabu, 9 September 2020 08:29 WIB

Terasjabar.id - Pemkot Yogyakarta melaporkan perkembangan hasil tracing terhadap klaster warung soto yang berada di depat XT Square, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Selasa (8/9). Dari hasil tracing diketahui ada tambahan 4 orang yang dinyatakan positif virus Corona dari klaster warung soto ini.

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, mengatakan tambahan empat orang positif virus Corona ini adalah pembeli di warung soto. Total ada 20 orang yang dinyatakan positif virus Corona dari klaster warung soto ini.

Ke 20 orang ini diketahui adalah pedagang soto, keluarga pedagang soto, karyawan hingga pembeli.

"Dari kasus Soto Lamongan ada penambahan dari pembeli yaitu 4 positif. Tambahan 4, kemarin 16. Jadi total 20 (orang positif COVID-19 dari klaster warung soto)," ujar Heroe dalam keterangan tertulisnya, Selasa (8/9).

Heroe menuturkan, dari 20 orang ini 5 di antaranya adalah pembeli di warung soto. Heroe merinci hingga saat ini ada 15 pembeli yang menjalani test swab. Dari jumlah itu 5 dinyatakan positif Covid-19.

"Jadi dari 15 pembeli yang di-swab, 5 di antaranya adalah positif dan 10 negatif. Di antara pembeli, ada yang hanya beli dan makan di rumah dan terpapar positif. Selebihnya makan di sana," tutur Heroe.



Total 6 Orang Positif di KUA Danurejan

Selain di klaster warung soto, Pemkot Yogyakarta juga melakukan tracing setelah lima orang staf KUA Danurejan dilaporkan virus Corona.

Heroe menambahkan, dari tracing itu ada tambahan satu orang yang dinyatakan positif virus Corona. Sehingga total saat ini 6 orang positif Corona dari KUA Danurejan.

"Kasus KUA Danurejan, ada tambahan satu dari suami salah seorang staf kantor KUA tersebut," ujar Heroe dalam keterangan tertulisnya.

Heroe mengungkapkan, pihaknya terus melakukan tracing terhadap kontak erat 5 staf KUA Danurejan. Tracing ini diharapkan bisa menjadi upaya mencegah persebaran virus Corona.

Heroe menjabarkan dari penelusuran, penularan virus Corona di KUA Danurejan ini diduga berawal dari salah satu staf. Staf itu memiliki riwayat perjalanan luar kota.

"Saat ini masih terus dilakukan tracing. (Tujuannya) untuk bisa mencegah sebaran virusnya dari kasus KUA (Danurejan). Kasus KUA diduga terkait riwayat perjalanan luar kota salah satu stafnya," papar Heroe.

Disadur dari Merdeka.com

Pemkot Yogyakarta Warung Soto Pandemi Virus Corona


Loading...