Musim Kemarau, Volume Air di Wadung Jatigede Desa Wado Sumedang Sudah Mulai Surut, Puing Bangunan Pun Muncul Kembali

Musim Kemarau, Volume Air di Wadung Jatigede Desa Wado Sumedang Sudah Mulai Surut, Puing Bangunan Pun Muncul Kembali
(tribunjabar/hilman kamaludin : Google)
Editor: Epenz Hot News —Minggu, 6 September 2020 14:04 WIB

Terasjabar.id - Volume air di Waduk Jatigede, tepatnya di sejumlah wilayah Desa Wado, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang sudah mulai surut akibat dampak dari musim kemarau tahun ini.

pada Minggu (6/9/2020), puing-puing bangunan bekas rumah warga sekitar yang asalnya terendam air, kali ini sudah muncul kembali, bahkan beberapa titik di wilayah tersebut bisa digunakan untuk berjalan kaki.

Selain, puing bangunan yang sudah terlihat lagi, tanah di wilayah Waduk Jatigede juga saat ini sudah mulai retak-retak dan dipenuhi ranting dan rumput liar yang kondisinya sudah tampak kering.

"Surutnya air disini sejak dua bulan yang lalu, jadi penampakannya seperti ini, banyak sampah dan terlihat bekas puing-puing bangunan," ujar anggota Karang Taruna Desa Wado, Koswara saat ditemui di Waduk Jatigede.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, tinggi muka air atau elevasi di Waduk Jatigede normalnya 260 meter di atas permukaan laut (MDPL), namun pada musim kemarau tahun ini turun menjadi 250 MDPL.

Artinya, pada musim kemarau tahun ini, penyusutan air di Waduk Jatigede kedalamannya mencapai 10 meter, sehingga banyak puing bangunan yang sudah mulai muncul kembali.

"Ini penyebabnya karena faktor cuaca, kalau elevasi pas pertama digenang mencapai 260 MDPL karena memang banyak lagi wilayah yang tergenang," kata Koswara.

Ia mengatakan, dampak dari menyusutnya air di Waduk Jatigede, berdampak buruk pada pengusaha perahu dan rakit karena saat ini mereka sudah tidak bisa beroperasi lagi seperti ketika airnya normal.

"Warga yang punya perahu di Wado sekarang tidak beroperasi, saat ini mereka pindah ke area Cibungur. Tapi kalau elevasinya tidak turun terlalu jauh, mungkin pemilik perahu juga bisa produktif," ucapnya.

Warga setempat Sumadi (78) juga mengatakan, surutnya air di Waduk Jatigede ini terjadi sejak dua bulan yang lalu atau sejak musim kemarau tahun ini.

"Iya, surutnya sudah lumayan lama makanya banyak lahan yang kering dan dimanfaatkan oleh warga," katanya.


Disadur dari Tribunjabar.id

Musim Kemarau Waduk Jatigede Volume Air Kabupaten Sumedang


Loading...