Indonesia Kecam Penerbitan Ulang Kartun Nabi Muhammad

Indonesia Kecam Penerbitan Ulang Kartun Nabi Muhammad
CNN Indonesia
Editor: Malda Hot News —Jumat, 4 September 2020 14:58 WIB

Terasjabar.id -- 

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan bahwa Indonesia mengecam publikasi kembali kartun Nabi Muhammad oleh Majalah Charlie Hebdo.

Dia bilang hal tersebut merupakan tindakan yang tidak bertanggung jawab dan telah melukai perasaan jutaan umat Muslim di dunia.

"Tindakan ini merupakan tindakan yang tidak bertanggung jawab, provokati dan telah melukai ratusan juta umat Muslim di dunia," ucapnya dalam konferensi pers daring, Jumat (4/9).

Dia mengatakan tindakan tersebut bertentangan dengan demokrasi dan berpotensi menimbulkan perpecahan antar umat beragama.

"Bertentangan dengan prinsip dan nilai demokrasi dan berpotensi menyebabkan perpecahan antar umat beragama ditengah dunia memerlukan persatuan untuk menanggulangi pandemi Covid-19," tutur Retno.

Charlie Hebdo adalah majalah satire asal Perancis. Berdiri tahun 1970 dan sudah terkenal sejak dulu karena kartunnya yang beresiko dan keberanian mengejek para politisi, tokoh terkenal hingga simbol-simbol agama.

Adapun pengumuman penerbitan ulang kartun Nabi Muhammad di majalah itu dilakukan Selasa (1/9) untuk menandai dimulainya persidangan penyerangan kantor mereka pada 2015.

"Kami tidak akan pernah tunduk. Kami tidak akan pernah menyerah," tulis editor Laurent "Riss" Sourisseau dalam tajuk rencana penerbitan ulang kartun tersebut seperti dikutip dari AFP.

Dua belas orang termasuk beberapa kartunis terkenal di Perancis terbunuh pada 7 Januari 2015 saat dua bersaudara Said dan Cherif Kouachi menyerang kantor media itu di Paris.

Para pelaku tewas setelah penyerangan itu, sementara 14 tersangka lainnya saat ini tengah diadili.

Gambar sampul Charlie Hebdo pekan ini merupakan kartun yang pertama kali diterbitkan harian Denmark Jyllands-Posten pada 2005 dan kemudian dicetak ulang oleh Charlie Hebdo pada 2006.

Tim editorial menulis bahwa sekarang adalah waktu yang tepat untuk menerbitkan ulang kartun tersebut.

"Kami sudah sering diminta sejak Januari 2015 untuk mencetak karikatur lain dari Muhammad," katanya.

(ndn/dea/CNN)

Indonesia Nabi Muhammad Majalah Charlie Hebdo


Loading...