Detik-detik 3 Pemuda Jadi Korban Salah Tembak Dini Hari, Berawal Ketika Ada Polisi Diteriaki Pencuri

Detik-detik 3 Pemuda Jadi Korban Salah Tembak Dini Hari, Berawal Ketika Ada Polisi Diteriaki Pencuri
Kompas.com
Editor: Malda Hot News —Senin, 31 Agustus 2020 10:22 WIB

Terasjabar.id - Tiga pemuda warga Jalan Barukung, Kecamatan Ujung Tanah, Makassar, Sulawesi Selatan, menjadi korban salah tembak yang diduga dilakukan anggota polisi.

Tiga pemuda itu bernama Anjas (23), Iqbal (22), dan Amar (18).

Ironisnya Anjas, satu dari tiga korban salah tembak tersebut tertembak di bagian kepala lalu meninggal dunia.

Sementara dua korban lainnya mengalami luka tembak di bagian betis.

Anjas meninggal dunia setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.

Insiden salah tembak tersebut bermula, saat seorang anggota polisi sedang melakukan penyelidikan kasus pengeroyokan di sekitar lokasi kejadian.

Kapolres Pelabuhan Makassar AKBP Kadarislam menjelaskan, kejadian tersebut terjadi pada Minggu (30/8/2020) dini hari.

Saat itu polisi tersebut menanyakan alamat kepada pemuda yang sedang nongkrong dan minum minuman keras.

Namun saat ditanya, tiba-tiba ada yang memukul petugas dari belakang.

"Begitu mau tanya alamat terus anggota ditanya anggota apa bukan, tiba-tiba ada yang mukul dari belakang," kata Kadarislam.

Saat itu, petugas kepolisian sempat menunjukkan identitas kepada warga.

Namun karena ada memukul anggota dari belakang, situasi memanas.

Selain dipukul, petugas juga diteriaki pencuri.

tribunnews
Ilustrasi penembakan ()

Warga yang ada di lokasi pun mengejarnya.

Karena merasa terpojok, polisi kemudian membela diri dengan melepaskan tembakan peringatan menggunakan peluru tajam.

Kadarislam mengatakan ia belum bisa memastikan apakah ada unsur kesengajaan di inseden tersebut.

"Cuma sekarang lagi mau cari kenapa bisa ada warga ketembak begitu," ujarnya.

"Dugaan sementara salah tembak. Iya (pakai) peluru tajam," ungkapnya

Kesaksian Orangtua Korban

Ayah Anjas, Jawad tak menyangka anaknya akan menjadi korban salah tembak saat keluar malam itu.

Menurut Jawad, ayah Anjas peristiwa tersebut berawal saat anaknya izin menginap di rumah temannya karena ingin ke tempat pelelangan ikan.

Saat berada di dalam rumah, Jawad sempat mendengar letusan senjata berkali-kali.

Namun ia tak tahu pasti kronologis sang anak bisa tertembak.

tribunnews
Ilustrasi penembakan. (Shutterstock/Kompas.com)

Kejadian penembakan sekitar pukul 01.30 Wita.

Jawad memastikan saat penembakan terjadi, tak ada ada perang kelompok di sekitar lokasi.

"Saya juga tidak tahu ceritanya bagaimana karena yang korban 3 ini kena tembak."

"Pas teriak Binmas, jangan menembak, baru berhenti menembak. Itu saja Binmas bergetar karena hampir juga dia kena tembak," kata Jawad saat berada di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.

Ia bercerita mendapatkan informasi jika tembakan itu dilepaskan oleh polisi.

"Pas sudah berhenti baru dikejar sama warga. Tidak ada perang, cuma tiba-tiba saja," ujar Jawad.

 Kesaksian Warga Soal Penyerangan di Mapolsek Ciracas, Terungkap Kasus Berawal dari Kabar Hoaks

6 Polisi Diperiksa

Setelah penembakan tersebut, enam polisi diperiksa oleh Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sulsel.

Enam polisi tersebut berasal dari Polsek Ujung Tanah dan Polres Pelabuhan Makassar.

AKBP Kadarislam menjamin transparansi pemeriksaan polisi yang diduga melepas tembakan yang mengenai warga.

Apalagi diketahui jika 3 pemuda yang tertembak itu bukan bagian dari para pemuda mabuk yang ditanyai alamat oleh petugas.

"Korban sudah kami temui dan keluarganya. Kami tetap transparan kalau ada anggota yang salah itu tetap akan kami tindak," ujar Kadarislam.

Kadarislam menjelaskan jika keluarga korban saat ini keberatan atas peristiwa yang menimpa anaknya.

Untuk itu dirinya akan kembali menemui keluarga korban.

Mantan Kapolres Bone ini mengatakan, ada kemungkinan jumlah anggota polisi yang diperiksa di Propam atas peristiwa penembakam ini bertambah.

Namun dia belum bisa memastikan ada unsur kesengajaan dalam insiden penembakan tersebut.

Menurut Kadarislam, anggota polisi yang melakukan tembakan peringatan menggunakan peluru tajam.

(TribunJakarta/Kompas.com)




Polisi Salah Tembak Pencuri


Loading...