Setelah Puasa Asyura 10 Muharram Besok Mulai Kerjakan Puasa Ayyamul Bidh, Berikut Bacaan Niatnya

Setelah Puasa Asyura 10 Muharram Besok Mulai Kerjakan Puasa Ayyamul Bidh, Berikut Bacaan Niatnya
Prelo
Editor: Malda Hot News —Senin, 31 Agustus 2020 09:05 WIB

Terasjabar.id - Sahabat muslim, di bulan mulia Muharram masih ada amalan yang bisa dikerjakan.

Setelah melaksanakan puasa Asyura atau 10 Muharram bisa dilanjutkan mengerjakan amalan sunnah lainnya.

Satu di antaranya yakni amalan puasa Ayyamul Bidh.

Seperti kita ketahui, puasa Ayyamul Bidh merupakan puasa sunnah yang dilaksanakan tiga kali dalam setiap bulan Hijriah.

Pada pelaksanaannya puasa Ayyamul Bidh dilaksanakan setiap tanggal 13, 14 dan 15 dari bulan hijriah, khususnya qomariyah.

Disebut puasa Ayyamul Bidh karena bertepatan hari putih di mana rembulan bersinar terang, bulan purnama.

Pelaksanaan puasa Ayyamul Bidh di bulan Muharram 1442 H ini jatuh pada besok tanggal 1, 2 dan 3 September 2020.

Penanggalan puasa Ayyamul Bidh dilaksanakan mulai hari Selasa, Rabu dan Kamis.

Anjuran puasa Ayyamul Bidh sebagaimana dijelaskan berdasarkan dalil hadis shahih.

Diriwiyatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu.

أَوْصَانِى خَلِيلِى بِثَلاَثٍ لاَ أَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوتَ صَوْمِ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ، وَصَلاَةِ الضُّحَى ، وَنَوْمٍ عَلَى وِتْرٍ

“Kekasihku (yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam) mewasiatkan padaku tiga nasehat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati: 1- berpuasa tiga hari setiap bulannya, 2- mengerjakan shalat Dhuha, 3- mengerjakan shalat witir sebelum tidur.” (HR. Bukhari no. 1178).

Hadis ini juga disampaikan HR Bukhari.

صَوْمُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِّهِ

“Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun.” (HR. Bukhari no. 1979).

Lebih jelasnya pelaksanaan puasa Ayyamul Bidh disampaikan Abu Dzar.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda padanya,

يَا أَبَا ذَرٍّ إِذَا صُمْتَ مِنَ الشَّهْرِ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ فَصُمْ ثَلاَثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ

“Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriyah).” (HR. Tirmidzi no. 761 dan An Nasai no. 2425. Abu ‘Isa Tirmidzi mengatakan bahwa haditsnya hasan).


Bacaan niat puasa Ayyamul Bidh

Berikut bacaan niat puasa Ayyamul Bidh

نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu Sauma Ayyami Bidh Sunnatan Lillahi Ta'ala.

“Saya niat puasa pada hari-hari putih , sunnah karena Allah ta’ala.”

Tata cara puasa Ayyamul Bidh

Sama seperti pelaksanaan puasa sunnah lainnya, niat puasa Ayyamul Bidh dilakukan sebelum fajar terbit.

Namun boleh dilakukan setelah terbit fajar asalkan belum makan, minum atau melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.

Melaksanakan puasa Ayyamul Bidh bagi seorang istri maka meminta izin terlebih dahulu kepada suami.

Selain itu melaksanakan puasa Ayyamul Bidh juga dianjurkan ketika tidak sedang bepergian maupun sedang bepergian.

Hal ini sebagaimana yang diriwayatkan Ibnu Abbas radhiyallahu,

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُفْطِرُ أَيَّامَ الْبِيضِ فِي حَضَرٍ وَلَا سَفَرٍ

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada ayyamul biidh ketika tidak bepergian maupun ketika bersafar.” (HR. An Nasai no. 2347. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).

Keutamaan puasa Ayyamul Bidh

Dilansir dari niatpuasa.com, puasa Ayyamul Bidh dianjurkan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.

Melaksanakan puasa Ayyamul Bidh memiliki keutamaan luar biasa.

Nilai amalan puasa Ayyamul Bidh sama halnya seperti melaksanakan puasa selama sebulan.

Bahkan jika amalan puasa ini dikerjakan setiap bulan, maka sama halnya berpuasa selama setahun.

Hal ini sebagaimana dipahami dari HR Bukhari Muslim.

وَإِنَّ بِحَسْبِكَ أَنْ تَصُومَ كُلَّ شَهْرٍ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ فإن لك بِكُلِّ حَسَنَةٍ عَشْرَ أَمْثَالِهَا فإن ذلك صِيَامُ الدَّهْرِ كُلِّهِ

“Sungguh, cukup bagimu berpuasa selama tiga hari dalam setiap bulan, sebab kamu akan menerima sepuluh kali lipat pada setiap kebaikan yang Kaulakukan. Karena itu, maka puasa ayyamul bidhsama dengan berpuasa setahun penuh,”

Oleh karena itu amalan puasa Ayyamul Bidh disebut juga sebagai wasiat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bagi umat muslim.

Sama halnya seperti anjuran mengerjakan amalan sunnah muakad, shalat dhuha, shalat witir, dan puasa.

Puasa sunnah dalam hal ini juga sama seperti puasa Asyura, puasa Arafah, puasa Senin Kamis dan puasa Daud.

Mengerjakan amalan-amalan tersebut termasuk puasa Ayyamul Bidh memberikan manfaat menentramkan hati.

Karenanya bertepatan dengan fenomena alam bulan purnama dapat mempengaruhi kondisi psikis.

Manakala emosional sensitif, melakukan puasa Ayyamul bidh dapat menjadi cara merendamnya.

Selanjutnya keutamaan puasa Ayyamul Bidh juga disebut-sebut menjadi tauladan dari ibadah yang dikerjakan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.(Tribunjabar.id)

Puasa Sunnah Muharram Bulan Mulia Ayyamul Bidh


Loading...