Dapat Bantuan Alat PCR dari Pemprov Jabar, Pengetesan Covid-19 di Ciamis Akan Dikebut

Dapat Bantuan Alat PCR dari Pemprov Jabar, Pengetesan Covid-19 di Ciamis Akan Dikebut
Tribunjabar.id
Editor: Malda Teras Health —Senin, 31 Agustus 2020 08:53 WIB

Terasjabar.id – Saat kasus terkonfirmasi positif Covid-19 terus bertambah, Ciamis mendapat bantuan satu unit alat tes Swab/PCR portabel dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

PCR portabel tersebut bisa mengetes 100 spesimen per hari. Dan hasilnya bisa diketahui hari itu juga, 40 menit setelah dites. Negatif atau terkonfirmasi positif Covid-19.

Kepastian adanya bantuan alat PCR portabel tersebut disampaikan langsung oleh Gubernur Jabar, Ridwan Kamil secara video conference, Minggu (30/8/2020).

Tak hanya Ciamis, dari 26 kabupaten/kota lainnya di Jabar juga masing-masing mendapat satu.

“Alhamdulillah dengan adanya bantuan alat tes PCR portabel ini, bisa mempercepat pelaksanaan tes Covid-19 di Ciamis,” ujar Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, Minggu (30/8/2020).

Pemkab Ciamis, kata Herdiat, akan memaksimalkan penggunaan alat PCR portabel bantuan Pemprov Jabar tersebut dan menjadi titik terang dalam penanganan Covid-19 di Ciamis.  

Mengingat alat tes PCR tersebut punya kapasitas 100 orang per hari dan hasilnya sudah bisa diketahui 40 menit setelah di-swab.

Ridwan Kamil menyebutkan Pemprov Jabar telah membeli 29 unit alat uji swab/PCR portabel. Tiap kabupaten/kota dikasih  satu unit sedangkan dua unit lainnya untuk tingkat Pemprov Jabar.  

Kasus Covid-19 masih terusada. Data di Gugus Tugas Covid-19 Ciamis, sampai Minggu (30/8/2020) total kasus terkonfrmasi positif Covid-19 sudah mencapai angka 31.

Sebanyak 23 orang dinyatakan sudah sembuh. Seorang meninggal dan tujuh orang lainnya masih positif aktif menjalani perawatan/isolasi mandiri.

Kejar 500 Ribu Per Minggu

Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat menyerahkan alat PCR portabel kepada semua daerah di Jabar.

Dengan PCR portabel, rasio pengetesan metode uji usap (swab test) polymerase chain reaction (PCR) di Jabar diharapkan meningkat, dan pelacakan kontak erat bisa berjalan lebih cepat.

Ketua Gugus Tugas Jabar, Ridwan Kamil, menyerahkan secara simbolis PCR portabel kepada Wali Kota Cirebon di Kantor Balai Kota Cirebon, Minggu (30/8). Penyerahan tersebut disaksikan langsung oleh 26 kepala daerah lainnya melalui video conference.

Emil, sapaan Ridwan Kamil, meminta gugus tugas kabupaten dan kota fokus mengetes kawasan industri. Salah satunya dengan menggunakan PCR portabel. Sebab, kata ia, sudah muncul klaster penularan Covid-19 di kawasan industri.

"Ada klaster di tempat kerja, khususnya industri. Maka, saya titip kepada seluruh bupati dan wali kota yang punya zona industri untuk diprioritaskan dalam tes PCR," kata Kang Emil.

Ridwan Kamil mengatakan, dengan PCR portabel, pengetesan Covid-19 dapat dilakukan di daerah pelosok Jabar, terutama yang sedang menerapkan pembatasan sosial berskala mikro (PSBM). Karena berukuran sebesar koper kecil, alat PCR portabel mudah dibawa ke mana saja.

"Polanya tidak usah warga yang datang ke laboratorium, tapi koper canggih ini bisa dibawa petugas menggunakan motor hingga ke gunung-gunung," ucapnya.

Dia berharap rasio pengetesan di Jabar terus meningkat sehingga peta persebaran Covid-19 semakin komprehensif dan rantai penularan Covid-19 dapat diputus.

Merujuk organisasi kesehatan dunia (WHO), Jabar harus mengetes dengan metode uji usap sebanyak 500 ribu atau satu persen dari jumlah penduduk.

Berdasarkan data Pikobar pada Minggu (30/8/29) pukul 14:30 WIB, Gugus Tugas Jabar sudah mengetes dengan metode PCR sebanyak 223.287 spesimen.

"Ini adalah inovasi yang kami hadirkan khususnya kepada wilayah yang membutuhkan kenaikan rasio. Harapannya rasio testing naik dan kami bisa mengendalikan (Covid-19)," katanya.

"Kalau tes PCR saja, kami baru mencapai 200 ribu lebih itupun sudah tertinggi di Indonesia di luar DKI Jakarta. Dengan hibah ini, kami harap para bupati/wali kota bisa menaikkan rasio testing ke satu persen dari total jumlah penduduk masing-masing," imbuhnya.

Gugus Tugas Jabar sendiri memiliki 29 unit PCR portabel. Sebanyak 27 unit di antaranya dihibahkan dengan status pinjam pakai ke-27 kabupaten/kota. Dua unit lainnya akan digunakan Laboratorium Kesehatan (Labkes) Provinsi Jabar.

"PCR portabel ini statusnya hibah pinjam pakai, dua unit lagi kami siapkan di Labkes Jabar bila ada daerah yang membutuhkan tambahan alat," ucapnya.

Ketua Divisi Pelacakan, Pengujian, dan Manajemen Laboratorium Gugus Tugas Jabar, Siska Gerfianti, mengatakan, selain PCR portabel, pihaknya menyalurkan 15 ribu test kit PCR kepada 27 kabupaten/kota. Menurut ia, PCR portabel didesain untuk fast tracing, testing, dan treatment.

"Jadi ini bisa dibawa ke mana-mana, bisa dilakukan di berbagai suhu kamar. Tidak harus minus 20 derajat dan lain-lain sehingga PCR ini bisa digunakan lebih cepat dan kontak erat dari pasien positif juga lebih cepat dilakukan," kata Siska.

Dengan adanya PCR portabel, Siska optimistis swab test di Jabar dapat mencapai 50 ribu sampel per minggu. Angka tersebut merujuk standar WHO.

"Untuk mengejar target pengetesan 50 ribu tes PCR per minggu hingga Jumat malam sampel yang diperiksa sudah hampir 40 ribu tinggal memaksimalkan hari Sabtu dan Minggu. Kita yakin bisa melampaui 50 ribu pemeriksaan sampel PCR per minggu," ucapnya. (andri m dani/syarib abdussalam)



Alat PCR Jabar Covid 19 Ciamis


Loading...