Tanjakan Langit, Surga Penggila Motor Trail di Bandung Selatan, Hijau Pepohonan Pinus yang Rindang di Kaki Gunung Malabar

Tanjakan Langit, Surga Penggila Motor Trail di Bandung Selatan, Hijau Pepohonan Pinus yang Rindang di Kaki Gunung Malabar
(Tribunjabar/Mega Nugraha : Google)
Editor: Epenz Hot News —Minggu, 30 Agustus 2020 13:39 WIB

Terasjabar.id - Langit biru berkelindan dengan hijau pepohonan pinus yang rindang di kaki Gunung Malabar, tepatnya di Desa Mekarjaya, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung. Semilir angin sejuk kadang sunyi kadang terdengar raungan deru mesin motor.

Tanjakan Langit nama tempatnya. Tempat di selatan Kota Bandung ini setiap harinya didatangi komunitas motor trail maupun pesepeda untuk menguji adrenalin melewati tanjakan-tanjakan beralas tanah batu di tengah rimbunnya pinus‎.

Dari kota Kecamatan Banjaran, tempat ini bisa ditempuh dengan waktu sekitar 30 menit melalui Desa Ciapus. Pantauan Tribun, Minggu (30/8/2020), Tanjakan Langit ini menyajikan lima jalur selebar kira-kira kurang dari 2 meter dengan kontur menanjak di tengah ‎rimbunnya pohon pinus.

Setiap jalurnya memiliki ketinggian variatif. Bisa untuk pengendara sepeda motor trail pemula maupun yang sudah mahir. Untuk melewati setiap jalur, biasanya para pengendara motor mengambil ancang-ancang kemudian menarik gasnya kemudian melaju melewati tanjakan.

tribunnews
Tanjakan Langit di tengah Hutan Pinus (tribunjabar/mega nugraha)

Banyak yang berhasil sampai ke puncak, namun ada juga yang gagal dan lucunya, hanya sampai di tengah jalur. ‎Jika sudah seperti itu, pilihannya berjibaku meneruskan perjalanan sampai ke puncak, atau kembali turun. Dua pilihan itu sama-sama tidak mudah.

Aji (65), dikenal Abah Langit mengatakan, disebut Tanjakan Langit karena tanjakannya paling tinggi. Jika di lihat dari bawah, puncaknya tampak seperti sejajar dengan langit.

"Makanya disebut Tanjakan Langit, atau tepatnya Tanjakan Salangit karena tanjakannya tinggi‎," ujar Aji.

Sejak satu dekade lebih, dia dipercaya komunitas motor mengelola jalur tersebut. Dia juga mendirikan warung yang menyediakan Kopi Malabar, gorengan, mie rebus hingga akhir minum bagi pengunjung. Jika musim hujan, tempat itu justru jadi penuh tantangan.

"Istri buka warung dagangan disini. Alhamdulillah terbantu kalau secara ekonomi. Kalau kesini mah syaratnya harus jaga lingkungan,jangan buang sampah. Tempat ini kan tidak semata-mata untuk olahraga motor, tapi juga supaya kita bertambah sadar untuk tetap cinta lingkungan," ucapnya.

Awalnya,kawasan itu berupa hutan yang jaran dijamah. Namun, survey jalur motor dilakukan sehingga akhirnya bisa dilalui.

"Tempat ini mulai dilalui komunitas motor sejak 2007-an, itupun belum seramai sekarang. Tapi sejak lima tahun lalu jadi lebih ramai, pecinta motor cross dari berbagai daerah datang ke sini,"ucap Aji.

Yang datang ke tempat itu, tidak hanya mereka pemilik motor khusus trail yang rata-rata ber silinder besar. Namun, ada juga mereka yang memodifikasi sepeda motor matic dan bebek trail.

Yakni dengan meninggikan kaki-kaki depan maupun belakang, mengganti rangka hingga mengganti ban trail yang khas disebut ban tahu supaya bisa berakselerasi dengan kondisi jalan.

Salah satunya Fajar (34), pemilik motor matic. Dia memodifikasi motornya jadi motor trail dengan meninggikan kaki-kaki hingga ban.

"Supaya bisa melewati jalur-jalur terjal. Termasuk ngegas di tanjakan langit. Suka datang kesini karena jalurnya seru. Yang terpenting sih menambah kesadaran terhadap kecintaan lingkungan," ucap dia.

Tempat wisata dengan minat khusus ini bisa diakses dengan gratis. Jalur ini bisa terhubung hingga obyek wisata Gunung Puntang. ‎Rupanya, tidak hanya bagi pecinta sepeda motor trail yang berani menjajal jalur. Para pecinta sepeda gowes juga hampir tiap hari ada yang melewati jalur tersebut.



Disadur dari Tribunjabar.id

Kaki Gunung Malabar Kecamatan Banjaran Kabupaten Bandung Trail


Loading...