Penjualan Terus Turun, Perusahaan Minuman Besar Asal AS (Coca-Cola) Mengumumkan Akan Lakukan PHK 4.000 Karyawan akibat Pandemi Covid-19
Terasjabar.id - Perusahaan minuman besar asal Amerika Serikat (AS), Coca-Cola, mengumumkan akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada 4.000 pekerja di AS, Kanada dan Puerto Rico. Pabrikan minuman nonalkohol itu menambah rentetan perusahaan besar AS yang memangkas ribuan karyawan akibat Covid-19.
Saat penjualan yang terus menurun, perusahaan menawarkan kesepakatan pengunduran diri secara sukarela di seluruh unit bisnisnya. Coca-Cola juga akan menawarkan kesepakatan serupa di wilayah operasional di negara lain. Hal itu menandakan PHK lainnya kemungkinan akan menyusul dengan jumlah yang tidak akan jauh berbeda.
“Program PHK sukarela ini kami harapkan dapat mengurangi beban yang memang tengah dipikul oleh banyak perusahaan. Langkah ini juga diiringi dengan besaran pesangon di tiga wilayah tersebut, dengan biaya sekitar 350-550 juta dolar AS,” ujar juru bicara Coca-Cola, dikutip dari Reuters pada Minggu (30/8/2020).
Coca-Cola, mengalami tekanan penjualan yang cukup hebat akibat penutupan bar, restoran dan bioskop selama pandemi Covid-19. Biasanya perusahaan menjual banyak minuman di tempat-tempat tersebut. Rencana untuk memangkas ribuan karyawan seiring dengan tenaga kerja di AS yang beramai-ramai mengajukan klaim tunjangan pengangguran, yang berkisar sekitar 1 juta jiwa pada minggu lalu,
Pemerintah AS telah mengonfirmasi bahwa ekonomi Negeri Paman Sam itu mengalami kontraksi paling tajam pada kuartal II tahun ini, setidaknya menjadi yang terparah dalam 73 tahun. Bertepatan dengan itu, Coca-Cola juga melaporkan penurunan 28 persen pada penjualan pada kuartal II tahun ini, menjadi momen paling menantang di tahun ini, di tengah penutupan restoran, teater dan tempat olahraga yang dipicu oleh pandemi Covid-19.
Disadur dari iNews.id