Jair Bolsonaro Tertangkap Kamera Ancam Pukul Wajah Reporter saat Ditanya Dugaan Korupsi Keluarganya

Jair Bolsonaro Tertangkap Kamera Ancam Pukul Wajah Reporter saat Ditanya Dugaan Korupsi Keluarganya
Tribunnews.com
Editor: Malda Hot News —Kamis, 27 Agustus 2020 10:01 WIB

Terasjabar.id - Presiden Brasil Jair Bolsonaro tertangkap kamera tengah mengancam akan memukul wajah reporter setelah ditanyai tentang dugaan korupsi keluarganya.

Mengutip CNN, sekelompok jurnalis menunggu untuk bertemu Bolsonaro di luar Katedral Metropolitan di Brasilia, Minggu (24/8/2020).

Sebuah video merekam Bolsonaro mengancam reporter surat kabar O Globo setelah dia diberondong pertanyaan tentang tuduhan korupsi keluarganya.

Jurnalis tersebut meminta Bolsonaro memberikan komentarnya atas dugaan korupsi yagn dilakukan mantan asisten putra tertua Bolsonaro, Senator Flavio Bolsonaro, ke dalam rekening bank yang diduga milik ibu negara Michelle Bolsonaro.

Jair Bolsonaro - Jair Bolsonaro Tertangkap Kamera Ancam Pukul Wajah Reporter saat Ditanya Dugaan Korupsi Keluarganya
Jair Bolsonaro - Jair Bolsonaro Tertangkap Kamera Ancam Pukul Wajah Reporter saat Ditanya Dugaan Korupsi Keluarganya (Aljazeera)

Presiden Bolsonaro berdiri hanya beberapa langkah dari Katedral dan mengatakan kepada reporter, "Saya merasa ingin meninju mulut Anda, oke?".

Juru Bicara Bolsonaro Enggan Berkomentar

Lebih jauh, ketika CNN bertanya kepada kantor Presiden Bolsonaro tentang insiden hari Minggu, juru bicaranya menolak berkomentar.

Sebelumnya, awal Agustus lalu, majalah Brasil Crusóe menerbitkan laporan yang mengklaim bahwa Fabrício Queiroz, mantan ajudan putra tertua Bolsonaro, mentransfer sekitar 72.000 real Brasil ($ 12.800 atau Rp 187 juta) dalam bentuk cek ke Michelle Bolsonaro antara tahun 2011 dan 2016.

Queiroz saat ini menjadi tahanan rumah sebagai akibat dari penyelidikan korupsi yang sedang berlangsung yang melibatkan putra Bolsonaro.

Namun, Presiden Bolsonaro belum mengomentari tuduhan terbaru ini.

Skandal Korupsi Keluarga Bolsonaro

Lebih lanjut, keluarga Bolsonaro menghadapi berbagai penyelidikan, termasuk dugaan skema yang melibatkan Flavio Bolsonaro di Majelis Legislatif Negara Bagian Rio de Janeiro.

Mahkamah Agung Brasil juga telah membuka penyelidikan terhadap dua putra Bolsonaro, Carlos dan Eduardo.

Carlos dan Eduardo diduga menyebarkan berita palsu di internet.

Investigasi lainnya termasuk dugaan keterlibatan keluarga dalam protes dan dugaan campur tangan dalam penunjukan direktur Polisi Federal Rio de Janeiro untuk menghentikan investigasi terhadap Queiroz.

Pernyataan O Globo

Untuk diketahui, O Globo, satu di antara perusahaan berita besar Brasil, mengutuk tindakan Bolsonaro terhadap jurnalis tersebut.

O Globo menyampaikan tanggapannya dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan pada Minggu, beberapa jam setelah insiden tersebut.

"Globlo menolak agresi Presiden Jair Bolsonaro terhadap reporter surat kabar yang melakukan tugasnya seusai perannya, dengan cara yang benar-benar profesional," kata O Globo.

Tanggapan Asosiasi Jurnalis Nasional Brasil

Lebih jauh, Asosiasi Jurnalis Nasional Brasil juga menyampaikan tanggapan atas insiden ini,

"Sangat disayangkan, sekali lagi presiden bereaksi agresif dan tanpa rasa takut atas pertanyaan wartawan,: kata Asosiasi.

"Sikap ini sama sekali tidak berkontribusi pada demokrasi dan kebebasan pers yang diatur dalam Konstitusi," kata pernyataan itu.

Rupanya, insiden Minggu kemarin  juga menuai kecaman dari para kritikus Bolsonaro.

Alessandro Molon, seorang anggota parlemen untuk negara bagian Rio de Janeiro mengunggah tanggapnnya lewat Twitter.

"Apa yang diharapkan dari seorang presiden adalah bahwa dia berperilaku di puncak posisinya. Ancaman terhadap pers adalah ancaman bagi demokrasi itu sendiri," katanya.

Molon juga menuduh Bolsonaro berusaha menyembunyikan "keterlibatannya dalam skema kriminal."

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)




Jair Bolonaro Reporter Korupsi


Loading...