Tak Ada Biaya Operasional, Petugas Pemakaman Jenazah Virus Corona di Mojokerto Mogok Kerja

Tak Ada Biaya Operasional, Petugas Pemakaman Jenazah Virus Corona di Mojokerto Mogok Kerja
Ilustrasi (iNews/Sholahudin : Google)
Editor: Epenz Hot News —Rabu, 26 Agustus 2020 09:31 WIB

Terasjabar.id  Petugas pemakaman jenazah Covid- 19 terdiri atas petugas PMI dan relawan di Mojokerto, Jawa Timur (Jatim) mogok kerja. Aksi protes ini diakibatkan biaya operasional yang tidak juga cair selama lima bulan sejak April 2020.

Aksi mogok kerja ini sudah berlangsung selama dua pekan. Selama mogok kerja, para petugas dan relawan hanya melakukan aktivitas pembersihan ambulans dan peralatan untuk pemakaman jenazah Covid-19.

Menurut anggaran dari Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, per orang dianggarkan Rp100.000 untuk sekali pemakaman. Biaya operasional selama ini digunakan untuk kebutuhan BBM kendaraan, makan dan kebutuhan lainnya.

Selama anggaran dari Dinkes Mojokerto belum cair, para relawan ini melakukan patungan dari kantong pribadi untuk operasional di lapangan. Selain itu juga mengandalkan sumbangan dari para dermawan.

Kini mereka telah kehabisan biaya operasional dan tak dapat melakukan tugas. Padahal sehari-hari, para relawan bisa memakamkan tiga hingga lima jenazah baik yang positif Covid-19 maupun pasien tanpa gejala klinis.

“Selama biaya operasional belum cair, biaya operasional dari kita untuk BBM dan makan” kata salah satu relawan TNI Kabupaten Mojokerto, Didik Sudarsono, Selasa (25/8/2020).

Dia mengaku sudah mengajukan permohonan ke pemerintah kabupaten untuk biaya operasional. Dia berharap ada perhatian dari pihak terkait terhadap nasib para relawan.

“Kami hentikan aktivitas karena benar-benar kehabiasan biaya operasioanl,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris Dinkes Kabupaten Mojokerto, Ulum Rohmat Rohmawan mengatakan, anggaran yang diajukan oleh relawan pemakaman masih dalam proses verifikasi. Ditargetkan, dana tersebut akan cair pada pekan ini.

“Dalam pencairan anggaran, ada prosedur dan protap yang harus dilalui karena hal tersebut terkait dengan terkait dengan SPJ dan lain-lain,” katanya.

Dia mengakui, komandan tim relawan sudah bertemu dengan pejabat dinkes. Menurutnya, verifikasi ini dilakukan dengan ketat, karena sumber anggaran dari belanja tak terduga yang merupakan sistem baru dalam anggaran keuangan.

Disadur dari iNews.id

Pandemi Virus Corona PMI Pemakaman Jenazah Covid-19 Mojokerto Jawa Timur


Loading...