Pembunuhan Satu Keluarha di Dusun Slemben Sukoharjo, Berikut Beberapa Faktanya !!

Pembunuhan Satu Keluarha di Dusun Slemben Sukoharjo, Berikut Beberapa Faktanya !!
(Kompas.com : Google)
Editor: Epenz Hot News —Minggu, 23 Agustus 2020 09:27 WIB

Terasjabar.id - pembunuhan satu keluarga di Dusun Slemben Sukoharjo mengejutkan para tetangganya.

pembunuhan keji di Sukoharjo itu terungkap setelah warga mencium bau busuk, Jumat (21/8/2020).

Pelakunya ternyata orang dekat korban, yakni teman main sejak kecil.

Berikut ini fakta-fakta pembunuhan satu keluarga di Sukoharjo.

Pelaku yang berinisial HT (41) disebut sebagai rekan bisnis Suranto.

Penemuan kasus ini berawal dari warga yang mencium bau busuk.

Kasus pembunuhan satu keluarga di Dusun Slemben, Desa Duwet, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah menemui titik terang.

Korban berjumlah empat orang, yakni pasangan suami istri, Suranto (43), Sri Handayani (36), serta dua anak mereka berinisial RRI (10) yang masih kelas 5 SD dan DAH (6) yang masih TK.

Pembunuhan itu baru diketahui warga pada Jumat (21/8/2020) malam.

Berikut fakta selengkapnya:

1. Bau busuk

Pembunuhan ini diduga sudah dilakukan beberapa hari sebelum diketahui warga pada Jumat malam.

warga mengaku mencium bau tak sedap dari dalam rumah korban.

Hal ini diungkapkan Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas.

"Saat itu kami mendapatkan laporan dari warga yang mencium aroma tidak sedap dari dalam rumah korban," kata Bambang.

Polisi yang langsung mendatangi rumah korban kemudian melakukan penyelidikan dan memeriksa sejumlah saksi.

HT akhirnya ditangkap kurang dari 3 jam setelah temuan mayat sekeluarga itu.

"Kita tangkap seorang pelaku ini di kawasan Sukoharjo," ujar Bambang.

tribunnews
Police line masih dipasang di rumah satu keluarga yang dibunuh secara sadis di Dukuh Slemben RT 01 RW 05, Desa Duwet, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Sabtu (22/8/2020). (Tribunsolo.com/Agil Tri)

2. Rekan bisnis

Bambang menyebut, hubungan pelaku dan korban adalah rekan bisnis.

Motif pelaku melakukan tindakan keji terhadap keluarga Suranto adalah karena ingin menguasai hartanya.

"Motif pelaku ini karena ingin menguasai harta milik korban," ungkap Bambang saat konferensi pers di Mapolsek Baki, Sabtu.

Diketahui, pelaku yang merupakan warga Baki itu ingin menguasai harta korban, di antaranya mobil Toyota Avanza dengan nomor polisi AD 9125 XT.

Bahkan mobil tersebut sudah digadaikan oleh pelaku hingga nekat membunuh korban agar tak ketahuan.

"Mobilnya sempat digadaikan oleh pelaku, karena pelaku memiliki utang," terang Bambang.

"Tak ingin ketahuan, pelaku nekat menghabisi keluarga korban," sambungnya.

3. Pelayat padati rumah duka

Kini keempat korban masih menjalani proses autopsi dan pemeriksaan forensik.

Sejumlah pelayat memadati rumah duka keluarga Suranto, yakni di rumah orangtuanya di Dukuh Curidan RW 06, Kelurahan Bulakrejo, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo, Sabtu (22/8/2020).

Ketua RW setempat, Setyo Hadi menyebut pemakaman dilakukan pada pukul 18.00 WIB dengan protokol kesehatan.

Setyo menyebut, lamanya proses autopsi membuat jenazah dimakamkan pada petang hari.

"Pemakaman nanti langsung, dari rumah sakit langsung ke makam," ungkap Setyo.

"Untuk pemakaman akan sesuai dengan protokol kesehatan dari rumah sakit," imbuhnya.

Adapun pemakaman dilaksanakan tak jauh dari rumah duka.

"Rencananya akan dimakamkan di Astonoloyo Parangjoro yang jaraknya kurang lebih 500 meter dari rumah duka," kata Setyo.

Disadur dari  (Tribunnews.com/Ifa Nabila) (TribunSolo.com/Adi Surya Samodra)


Pembunuhan Satu Keluarga Dusun Slemben Sukoharjo


Loading...