Surabaya Masih Zona Merah Virus Corona, PGRI Surabaya Menolak Sekolah Tatap Muka

Surabaya Masih Zona Merah Virus Corona, PGRI Surabaya Menolak Sekolah Tatap Muka
(iNews.id/Sholahudin : Google)
Editor: Epenz Hot News —Jumat, 21 Agustus 2020 09:47 WIB

Terasjabar.id – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Surabaya menolak sekolah tatap muka. Penolakan ini disampaikan karena Surabaya masih zona merah Covid-19. Selain itu, sampai saat ini juga masih ada guru yang terpapar.

Penolakan ini disampaikan menyusul uji coba tatap muka SMA sederajat di sejumlah daerah di Jatim. Mereka khawatir, uji coba sama juga dilakukan di SMA sederat di Kota Surabaya. Sebab, usulan pernah disampaikan Pemprov Jatim.

“Pemprov Jatim pernah mengusulkan SMA PGRI 13 ikut uji coba tatap muka pada 18 Agustus lalu. Tetapi kami menolak. Sebab, menurut kami saatnya belum tepat,” kata Ketua PGRI Surabaya, Sumarto, Jumat (21/8/2020).

Sumarto mengatakan, saat ini masih ada guru di SD Ngagel dan Bendul Merisi yang dirawat akibat Covid-19. Pihaknya khawatir kasus serupa juga akan terjadi, jika SMA di Surabaya dipaksakan untuk tatap muka.

“Lagi pula Pemkot Surabaya sudah mengeluarkan edaran agar guru bekerja dari rumah, kecuali yang piket,” ujarnya.

Sumarto mengatakan sekolah tatap muka baru bisa dilakukan sat pandemi Covid-19 di Surabaya benar-benar dapat dikendalikan. Selain itu, seluruh guru maupun tenaga pendidikan di sekolah telah menjalani pemeriksaan tes swab.
“Sepanjang syarat itu tidak terpenuhi, maka tatap muka kurang tepat diberlakukan,” katanya.

Diketahui, pada 18 Agustus lalu, Dinas Pendidikan Provinsi Jatim mulai melakukan uji coba sekolah tatap muka untuk jenjang SMA sederajat. Uji coba ini tetap dilakukan dengan protokol ketat, di antaranya harus dengan persetujuan Tim Covid-19 setempat dan orang tua siswa.

Disadur dari iNews.id

Pandemi Virus Corona PGRI Surabaya Sekolah Tatap Muka Zona Merah


Loading...