Dua Bulan Beroperasi, Pasar Baru Masih Sepi, Ada Pedagang yang Tak Kedatangan Penjual Sejak Juni

Dua Bulan Beroperasi, Pasar Baru Masih Sepi, Ada Pedagang yang Tak Kedatangan Penjual Sejak Juni
Tribunjabar.id
Editor: Malda Hot News —Sabtu, 15 Agustus 2020 13:37 WIB

Terasjabar.id - Sudah dua bulan Pasar Baru Jalan Otto Iskandar Dinata beroperasi, namun para pedagang mengeluh karena pengunjung masih sepi.

"Sudah dua bulan sepi, sehingga harus memberhentikan pegawai, " ujar Yeti (51) pedagang kerudung dan busana muslim, saat ditemui di lantai 1 Pasar Baru, Sabtu (15/8).

Yeti mengatakan, semula ia memiliki 10 pegawai kini tinggal 3 pegawai karena sepinya pengunjung.

"Saya berharap covid segera berlalu dan pemerintah membantu agar Pasar Baru rame lagi jangan sampai malah dibebani adanya denda karena tak pakai masker," ujarnya.

Menurut Yeti, para pedagang kadang lupa tak pakai masker.

Oleh karena itu jika harus bayar denda, jelas keberatan.

"Jangankan untuk bayar denda, untuk makan saja susah," jelas Yeti

Sementara itu Ketua Himpunan Pedagang Pasangan Baru (H2B) Iwan Suhermawan mengatakan sepinya pengunjung ke Pasar Baru Trade Center karena berbagai faktor.

"Sejak Pasar Baru dibuka pasca status PSBB di Kota Bandung dicabut, kondisi pengunjung Pasar Baru belum kembali normal. Bahkan, ada pengunjung yang belum penglaris sejak 15 Juni," ujar Iwan.

Menurut Iwan, pengunjung ke Pasar Baru sekitar 5%-10%, dari pengunjung nornal yang biasanya 100 ribu-15 ribu.

Menurut Iwan, sepinya Pasar Baru karena di masa pandemi , kebutuhan akan fashion sudah berlalukarena lebaran sudah lewat.

Begitu juga tahun ajaran baru biasanya membeli peralatan sekolah , seragam, tahun tak ada lagi.

'Saat Pandemi ini,i, masyarakat lebih memilih memenuhi kebutuhan pokok, ketimbang membeli kebutuhan fashion dan accesories," ujar Iwan.

Sepinya Pasar Baru juga dipengaruhi oleh batalnya jemaah haji yang jumlahnya mencapai 250 ribu orang yang biasanya membeli oleh-oleh di Pasar Baru.

Menurut Iwan, pengunjung mancanegara dari Malaysia yang menjadi andalan ikut terimbas.

"Warga Malaysia dilarang bepergian ke luar negeri," tuturnya.

Iwan mengatakan, untuk menarik pengunjung tidak mungkin gelar diskon karena tidak boleh ada kerumunan orang , khawatir malah jadi klaster baru.

Di sisi lain, Iwan juga mengatakan pihaknya rutin melakukan sosialisasi kepada pengunjung dan pedagang untuk menggunakan masker.

Bahkan beberapa kali, sosialisasi diikuti dengan bagi-bagi masker gratis bagi pengunjung yang tidak menggunakan masker. (tiah sm)

(Tribunjabar.id)


Pasar Baru bandung Virus Corona


Loading...