Pandemi Covid-19 Membuat Peringatan Kemerdekaan RI di Jabar Tahun Ini Berbeda, Begini Skenarionya

Pandemi Covid-19 Membuat Peringatan Kemerdekaan RI di Jabar Tahun Ini Berbeda, Begini Skenarionya
Tribunjabar.id
Editor: Malda Hot News —Kamis, 13 Agustus 2020 12:40 WIB

Terasjabar.id - Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 2020 di Provinsi Jawa Barat akan berbeda dengan peringatan di tahun-tahun sebelumnya akibat pandemi Covid-19.

Namun demikian, Pemerintah Provinsi Jawa Barat memastikan rangkaian kegiatan tetap khidmat dan meriah, tetapi dengan cara yang berbeda.

Kepala Biro Humas dan Protokol pada Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat, Hermansyah, mengatakan rangkaian peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia pada 2020 ini tentu sangat berbeda dengan tahun sebelumnya karena pandemi Covid-19 masih menyelimuti Indonesia.

"Tentunya juga pelaksanaan kegiatan oleh pemerintah daerah juga akan menyesuaikan dengan kondisi saat ini, sebagaimana kita ketahui pada bulan Agustus ini ada dua kegiatan yang akan dilaksanakan, yang pertama itu 17 Agustus sebagai Hari Kemerdekaan kita, kemudian juga rangkaian Hari Jadi ke-75 Jawa Barat," ujarnya di Bandung, Kamis (13/8/2020).

Hermansyah mengatakan pada peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia, ada beberapa rangkaian kegiatan yang biasanya melibatkan banyak orang dan dilaksanakan secara langsung, seperti misalnya nanti 14 Agustus akan dilaksanakan kegiatan mendengarkan pidato Presiden Republik Indonesia bersama-sama.

"Tahun ini Pak Gubernur dan pejabat lainnya itu mendengarkan secara virtual. Kemudian dalam rangkaian 17 Agustus ini juga yang biasanya kita laksanakan Malam Renungan Suci jam 12.00 malam itu, biasanya melibatkan 200-an peserta, ini hanya dihadiri oleh kurang lebih 20 orang, di mana yang hadir hanya Pak Gubernur ditambah dengan Forkopimda dan beberapa petugas upacara," ujarnya.

Pada 17 Agustus, dalam pelaksanaan Upacara Pengibaran Bendera, yang biasanya dilaksanakan secara langsung di Gasibu, kini dilaksanakan di halaman Gedung Sate dengan pelibatan orang yang sangat terbatas yaitu Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar, bersama Forkopimda dan pejabat lainnya.

"Petugas upacara juga tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang melibatkan jumlah yang banyak, ini pengibar bendera juga hanya tiga orang ditambah dengan sekitar 25 orang pasukan yang terdiri dari TNI Polri dan juga ASN," katanya.

Masyarakat lainnya, katanya, mengikuti upacara secara virtual sambil mengenakan baju formal. Kemudian pada pelaksanaan peringatan Detik-detik Proklamasi, di halaman Gedung Sate dan di semua kawasan di Jabar, akan dibunyikan sirine.

Masyarakat diminta berhenti dari aktivitasnya, kamudian berdiri dengan posisi sempurna, mendengarkan sirine dibunyikan saat detik-detik proklamasi.

Peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Barat pada 19 Agustus pun, katanya, akan digelar secara terbatas di halaman Gedung Sate. Juga akan dilakukan peluncuran perangko dalam rangka peringatan 100 Tahun Gedung Sate. Perangko ini adalah desain Gubernur Jabar Ridwan Kamil.(Tribunjabar.id)




Virus Corona Kemerdekaan RI Covid 19


Loading...