Sejumlah Ulama dan Kiai NU Se-Solo Raya Mendatangi Mapolresta Surakarta, Minta Polisi Tindak Tegas Pelaku Intoleran

Sejumlah Ulama dan Kiai NU Se-Solo Raya Mendatangi Mapolresta Surakarta,  Minta Polisi Tindak Tegas Pelaku Intoleran
(Merdeka.com/arie sunaryo : Google)
Editor: Epenz Hot News —Kamis, 13 Agustus 2020 12:34 WIB

Terasjabar.id - Sejumlah ulama dan kiai NU se-Solo Raya mendatangi Mapolresta Surakarta, Kamis (13/8). Mereka memberikan dukungan kepada para penegak hukum untuk menindak tegas kepada para pelaku anarkis di acara Midodareni, di Kampung Mertodranan, Solo, Sabtu (8/8) lalu.

"Saya Rais Syuriah PC NU Sukoharjo Abdullah Faesal, mewakili seluruh ulama dan pengurus cabang beserta pengasuh ponpes se Solo Raya, menyatakan resah dengan tindakan yang terjadi di wilayah Mertodranan. Kami mengecam tindakan brutal, pengeroyokan, anarkis, premanisme yang mengatasnamakan agama," ujarnya.

Ia menilai, tindakan tersebut menciderai nilai-nilai kemanusiaan dan syariat agama Islam. Nilai-nilai Islam sebagai rahmatan lil alamin, kata dia, harus diejawantahkan, diimplementasikan dalam kehidupan nyata. Bukan untuk menakut-nakuti orang lain.

"Kami meminta kepada aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas pelaku dan aktor intelektual dibalik kerusuhan tersebut dengan seberat-beratnya," tandasnya.

Kapolresta Surakarta, Kombes Ade Safri Simanjutak mengatakan dukungan yang diberikan tersebut akan dijadikan motivasi bagi seluruh aparat penegak hukum untuk menindak tegas pelaku aksi intoleran di Solo.

"Kedepan kita berharap Polri bersama semua unsur bisa bergandengan tangan menciptakan iklim yang kondusif," katanya.

Sehingga kedepan tidak ada ruang sedikitpun bagi kelompok-kelompok radikal, intoleran maupun aksi kekerasan dan premanisme di Kota Solo.

"Semoga ke depan Kota Solo jadi tetap tertib, damai, kondusif, sejak dan aman," tandasnya. 


Disadur dari Merdeka.com 

Ulama dan Kiai NU Solo Raya Maporlresta Surakarta Pelaku Anarkis Intoleran


Loading...