Cabuli Bayi 8 Bulan Demi Puaskan Nafsu Suami, Aksi Pembantu di Padang Terkuak Usai Ibu Korban Curiga

Cabuli Bayi 8 Bulan Demi Puaskan Nafsu Suami, Aksi Pembantu di Padang Terkuak Usai Ibu Korban Curiga
Tribunjakarta
Editor: Malda Hot News —Rabu, 12 Agustus 2020 14:54 WIB

Terasjabar.id - Sungguh nekat apa yang dilakukan wanita yang berusia belasan tahun berinisial VV.

Demi memuaskan hasrat sang suami, VV tega melakukan pencabulan kepada bayi tak berdosa berusia 8 bulan, Rabu (5/8/2020).

Saat melakukan aksi kejam tersebut, VV memperlihatkannya melalui video call dengan sang suami.

Kejahatan VV terbongkar saat ibu korban atau majikannya pulang dari sawahnya di Pilubang, Kecamatan Sungai Limau, Padang Pariaman, Sumatera Barat.

Sampai di rumah, ibu korban curiga melihat gerak-gerik pembantunya itu yang berada di dalam kamar sambil mengasuh bayinya.

Kecurigaan itu membuat ibu korban mendesak VV agar menceritakan hal yang sebenarnya.

Hingga akhirnya terungkap sudah, bayi 8 bulan itu jadi korban pencabulan.

Pelaku mengakui telah mencabuli korban dengan botol parfum dan memperlihatkan ke suaminya melalui video call.

Tak terima anaknya dicabuli, ibu korban membuat laporan ke polisi.

"Setelah menerima laporan polisi, kita langsung menangkap tersangka," kata Kapolres Kota Pariaman AKBP Deny Rendra Laksmana dilansir dari Kompas.com, Rabu (12/8/2020).

Menurut Deny, pelaku tidak ada hubungan keluarga dengan korban.

Pelaku berasal dari Padang dan dibantu ibu korban menjadi pembantu di rumah.

Saat ini, Polres Kota Pariaman sedang mengejar suami pelaku yang diduga berada di Sumatera Utara.

Bayi terlindas mobil majikan ibu

Kejadian nahas lainnya menimpa seorang bayi berusia 11 bulan di Bali.

Betapa kagetnya MADP, pria berusia 37 tahun yang tinggal di kawasan Bangli, Bali setelah memundurkan mobilnya, Senin (27/7/2020).

Sekira pukul 10:00 Wita, MADP hendak pergi ke bank untuk membayar sejumlah tagihan.

Ia hendak mengendarai mobilnya berjenis Suzuki Grand Vitara untuk pergi ke bank tersebut.

Sebelum digunakan, MADP terlebih dulu memanaskan mobilnya yang masih berada di garasi.

Seperti biasa, MADP selalu mengecek kolong mobilnya terlebih dulu karena kucingnya kerap tidur di bawah mobil.

Setelah memastikan tak ada apapun, MADP langsung menghidupkan dan memundurkan mobilnya.

Saat mundurkan mobil, MADP merasa ada yang mengganjal mobilnya sebanyak dua kali di roda depan dan belakang.

Sadar akan hal itu, MADP langsung mengecek benda apa yang mengganjal di bawah mobilnya tersebut.

Di sisi lain, MADP mempunyai seorang asisten rumah tangga bernama Ni Kadek Indrayani.

ART-nya tersebut memiliki anak perempuan yang usianya masih 11 bulan.

Biasanya, bayi Ni Kadek Indrayani yang berinisial PJ itu selalu berada dipengawasannya.

Namun hari itu, PJ lepas dari pengawasan sang ibu yang sedang mengepel lantai di dalam rumah.

tribunnews
Ilustrasi Bayi (Shutterstock via Kompas)

Rupanya, PJ merangkak keluar rumah dan menuju ke bawah mobil MADP yang saat itu hendak mundur.

MADP yang mengecek bawah mobilnya seketika kaget melihat anak perempuan ART-nya sudah dalam keadaan tak bernyawa.

MADP sadar, ia tak sengaja melindas bayi malang anak pasangan Ni Kadek Indrayani dan Gede Sabar.

Anak malang itu sudah dalam kondisi meninggal dunia saat dicek MADP.

Kasubag Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi menjelaskan, Ni Kadek Indrayani (20) dan Gede Sabar (21) memang bekerja di rumah MADP.

“Keduanya memang bekerja di rumah MADP,

Biasanya bayi tersebut memang diajak saat orang tuanya bekerja, dan berada di samping ibunya,

Namun sang ibu saat itu tidak menyadari bahwa sang anak lepas dari pengawasannya,” ungkap AKP Sulhadi dikutip dari TribunBali.com.

Orangtua terpukul

Kejadian tersebut akhirnya dilaporkan ke Polsek Kintamani.

Sekitar pukul 12.00 wita, personel gabungan Polsek Kintamani, identifikasi Reskrim Polres Bangli dan petugas medis Puskesmas Kintamani VI mendatangi lokasi kejadian.

Berdasarkan olah TKP, pemeriksaan medis, dan interogasi sejumlah saksi, polisi mengatakan peristiwa tersebut disimpulkan bahwa korban meninggal dunia akibat kelalaian sopir.

“Kasus ini masih dalam penanganan Polsek Kintamani.

Sedangkan MADP, saat ini telah diamankan di Polres Bangli,” tandas AKP Sulhadi.

Sementara itu, Gede Sabar terlihat tertekan saat berada di ruang jenazah untuk proses pengantaran jenazah korban.

Pria berusia 21 tahun langsung ditenangkan oleh rekan dan kerabatnya.

Sedangkan sang ibu, Ni Kadek Indrayani hingga kini masih dirawat di salah satu ruangan RSU Bangli.

Salah seorang petugas Polsek Kintamani juga mengatakan bahwa wanita 20 tahun itu belum bisa dimintai keterangan.

“Karena yang mengajak saat itu ibunya, dan saat ini kondisinya masih shock.

Setiap diajak berinteraksi pingsan.

Oleh sebab itu kami belum bisa memintai keterangan,” ucap salah seorang anggota Polsek Kintamani.

tribunnews
Olah TKP - Personel gabungan ketika melakukan olah TKP di kediaman MADP, di Bangli, Bali, Senin (27/7/2020). (Tribun Bali/Dok ist)

MADP langsung diamankan ke Polres Bangli, sementara belum ada penetapan status apapun terhadapnya karena masih menunggu pemeriksaan saksi lainnya.

(TribunJakarta/TribunBali)



Cabul Nafsu Pembantu Padang


Loading...